"Hyunggg boleh yaaa, " Sunghoon terus saja merengek kepada lelaki yang lebih tua.
Sementara Heeseung hadapi diam mengabaikan. Kupingnya sudah kebal mendengar rengekan Sunghoon sejak pagi tadi.
"Nggak Sunghoon! " tegas Heeseung.
Sunghoon cemberut. Ia kemudian berhenti menggelayuti Heeseung yang sedang mengerjakan tugasnya.
"Hyuuunggg sekali saja, " Sunghoon membuat ekspresi menggemaskan sambil menunjukkan satu jarinya didepan Heeseung.
Heeseung hanya diam sambil mengetik.
"Nggak Sunghoon. Kamu udah mabuk berapa kali bulan ini hm? " tanyanya pada sipucat.
"Yak! Aku cuma minum ya nggak sampe mabuk! " karena kesal, Sunghoon jadi membentak Heeseung.
Padahal kan cuma mau minum sama mabuk. Sunghoon itu sedang stress karena jadwal comeback yang sudah dekat. Hari-hari cuma dipenuhi dengan latihan, latihan dan latihan. Nggak bisa bebas bermain, mau begadang, ughh Sunghoon stress dibuatnya.
"Kan hyung udah bilang, kalo stress sini dateng aja ke hyung. Nanti hyung kasih pelukan sama cium. Gitu kok ribet, " jawab siblonde masih sibuk mengetik.
"Huh? Emang aku nggak tau kalo tengah malem hyung juga minum apa? Jangan mentang-mentang hyung tidur sendiri terus bisa mabuk kapan aja. Kamu itu suka bohong, " celetuk Sunghoon.
Heeseung terkekeh. Matanya masih tak lepas dari layar laptop. Membiarkan kekasih manisnya berbicara. Tak lama kemudian ia bisa merasakan jika tangan cantik Sunghoon memukul bahunya. Ekspresinya sudah sangat kesal, dan bibirnya menipis.
"Besok deh, hyung janji abis comeback, "
"Alahh lama hyuunggg, "
"Ya kalo nggak mau ya udah, "
Sekali lagi Sunghoon merengek. Kali ini lebih parah. Lelaki manis itu menjambak rambut Heeseung kemudian memukul punggung kekarnya. Dua menit Heeseung biarkan. Lima menit masih Heeseung diamkan. Menit selanjutnya, lengan sicantik ditarik kemudian dudukkan tubuh seksinya diatas pangkuan.
Sunghoon sebal. Disikut pelan perut keras kekasihnya. Masih tidak terima rupanya.
"Udah diem. Temenin hyung ngerjain tugas, " ucap si dominan seraya memeluk pinggang ramping itu dengan lengan kirinya.
Heeseung juga memberikan kecupan di leher dan pucuk kepala si manis. Buat Sunghoon diam. Pasrah. Sunghoon rebahkan kepala didada Heeseung. Lihat pacarnya mengetik makalah tugas. Karena bosan, Sunghoon memiringkan tubuhnya kemudian mengusak kepalanya. Heeseung hanya diam. Biarkan Sunghoon melakukan apapun maunya.
Mata sicantik mulai menyayu. Wajah lelahnya terlihat jelas. Diam-diam Sunghoon penjamkan mata dengan kedua tangan yang memeluk tubuh besar Heeseung. Kepalanya disembunyikan di ceruk leher sang pacar. Heeseung usak pelan kepala gemas itu di sela-sela kegiatannya. Buat Sunghoon semakin pulas.
Sepuluh menit kemudian, Heeseung menutup laptopnya. Melakukan peregangan kecil pada jarinya yang pegal. Lelaki tampan itu kemudian menengok pelan wajah ayu sang pacar. Ia terkekeh sebelum bawa tubuh ramping itu ke kasurnya. Heeseung cium gemas bibir Sunghoon yang sedikit terbuka.
Heeseung kemudian menghubungi salah satu rekannya untuk mereservasi restoran.
"Aduhh maaf ya cantik. Nanti malem hyung temenin mabuknya, " ujarnya pada Sunghoon yang masih terlelap.
Bingung hendak melakukan apa, Heeseung akhirnya ikut terlelap disamping sang pacar.
21.00 KST