Side Story (2) - Most Wanted Alpha

8.2K 623 121
                                    

Vote + Comment 😡🫵🏻

} Most Wanted Alpha {•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

} Most Wanted Alpha {
•••

"Hm? Ini seperti kelamin kucing," Hegi memandangi kemaluan yang mirip dengannya namun sedikit berbeda dari Alpha perempuan dibawah kungkungannya.

"Begini milik kami bekerja." Balas Charine sedikit malu karena Hegi menatap lamat kepemilikannya dibawah sana.

Status mereka sesama Alpha, namun keduanya berakhir di satu ranjang yang sama dengan tanpa helaian baju. Beberapa menit sebelumnya mereka bertaut panas hingga kini mereka hampir melakukan intinya. Hegi lah yang memimpin kegiatan panas ini, sudah kodratnya Alpha perumpuan tunduk di bawah Alpha lelaki.

Buah dada Charine yang amat menggoda akhirnya Hegi remas dengan gemas membuat si empu memekik ngilu namun ada kenikmatan disana.

Awalnya pertemuan mereka karena memiliki tujuan yang sama selama perjalanan. Disaat Hegi mengikuti Charine untuk menguji pemakaman  yang tertuliskan 'Weena Kim', tanpa sengaja mereka saling bercerita tentang takdir mereka.

Mereka sempat terkesiap ketika saling mendengar cerita masing-masing. Dan kini berakhir mereka mencoba hubungan baru karena kesamaan mereka yang sudah tak memiliki pasang takdir.

• • •

"Kita akhiri saja hubungan ini." Mutlak Hegi seraya ia menyeruput tehnya.

"Kau harus memberiku alasan yang tepat, Lee." Balas Charine tak kalah dominan.

Hegi dengan tenang kembali meletakkan cangkir tehnya, lantas memandang lurus pada Alpha perempuan yang  amat cantik di hadapannya. "Hubungan kita tak kan ada hasilnya, Charine. Kita tak akan menemukan ujung dari hubungan sesama Alpha ini." Jelasnya. Ia mengambil nafas sejenak dan kembali melanjutkannya dengan sepatah kata,

"Maaf."

Charine tampak menghela nafasnya dengan kasar. "Kita sudah tau ini dari awal, Lee." Tekannya dengan sedikit amarah. "Sudahlah. Aku tak akan mengemis padamu, terima kasih untuk hubungan tak ada ujungnya itu."

"Maaf, Charine. Kau pasti mengerti—"

"Ya, ya. Aku mengerti." Delik Charine ia menyela omongan Hegi begitu saja. "Sial. Padahal kau sudah menyentuhku, rasanya menjijikan sekarang."

• • •

"pya.. man.."

Hegi dibuat tertawa gemas melihat bayi kecil yang berusaha memanggil dirinya. Saat ini ia sedang berada dirumah iparnya, yang tak lain dimana Jion dan pasangannya tinggal. Tentu tujuannya untuk melihat keponakan kembarnya yang amat gembil.

"Halo, Shion. Dimana ayahmu?" Hegi langsung saja menggendong bayi kecil yang berjalan sudah payah mendekat padanya.

"Dia Hino." Sahut Jion sebal. Kakaknya itu sudah setahun lebih tetap saja masih susah membedakan bayi kembarnya. Padahal amat mudah membedakannya, Shion memiliki tahi lalat sedangkan Hino tidak.

OmegamdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang