11

11.3K 1.1K 123
                                    

Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️
-
Vote + comment😡🫵🏻
-
1,9k words

 ⚠️-Vote + comment😡🫵🏻-1,9k words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shan beranjak dari tempatnya, merapikan kemeja yang ia pakai sembari menatap Jion yang masih terduduk menutupi wajahnya diatas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shan beranjak dari tempatnya, merapikan kemeja yang ia pakai sembari menatap Jion yang masih terduduk menutupi wajahnya diatas ranjang.

Ia memberikan jas yang sebelumnya ia lepas pada Alpha yang masih menahan malunya.

"Pakai itu, kau bau pesing."

Wajah Jion memerah marah hingga seakan ubun-ubunnya mengeluarkan asap. "Keparat." Geramnya.

Ia mengumpat, namun tetap menurut mengenakan jas itu menutupi pakaiannya yang bau hasil sentuhan Shan.

Dan pergerakan Jion tak luput dari atensi Shan.

"Keluar tanpa bawahan begitu?" Tanyanya ketika Jion hanya berdiam diri setelah memasang jas pada tubuhnya.

Terdengar Jion berdecih seraya menoleh ke samping. "Pahaku mati rasa." Gerutunya.

"APA YANG KAU LAKUKAN!?" Pekik Jion kemudian, menggelegar ketika Shan dengan entengnya menarik kakinya turun dari ranjang.

"Memakaikan celana." Jawab singkat Shan, tersirat tak ada penolakan dengan niatnya.
Jion berdecih. Jika pahanya tidak kram, ia akan menendang wajah datar Shan yang memasangkan celana dalamnya dengan serampangan.

'Fuhh~'

"Hh~! Shan! Kau ini!!" Protes Jion lagi, kegelian ketika Shan meniup kemaluannya.

"Alpha cerewet."

"Kau Enigma idiot, tolol."

Shan mendongakkan kepalanya tanpa kata ia menatap lurus pada wajah Jion.

"Ck! Bercanda."

Selanjutnya, Shan beralih memakaikan celana Jion. Dengan telaten. Terakhirnya ia meremas bokong Jion, sampai Alpha itu kembali protes.
Bibir Jion mencebik, menghujat Shan didalam hatinya.

"Masih?"

"Hm."

"Masih?" Shan mengulangi pertanyaannya, kali ini sembari mengelus paha dalam Jion.

OmegamdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang