🚫 𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐩𝐥𝐚𝐠𝐢𝐚𝐫𝐢𝐳𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐰𝐨𝐫𝐤𝐬.
Sungjake | ABO | Enigma x Alpha.
Takdir.
Takdirnya diubah oleh dia yang memiliki kuasa, lika-liku kehidupannya dipaksa berbeda.
Ini kisah seorang Alpha yang bertemu dominannya,
Seorang, Enigma...
⚠ Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️ - Vote + comment😡🫵🏻 - 1,9k words
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jion terus melangkah membawa Sazel ketaman, intinya menjauh dari si Hwang itu. Mereka duduk dibangku taman, sambil melihat orang yang berlalu lalang.
"Sudah. Orang pada lihat kesini, pasti dikira aku yang punya baunya." Sazel mencoba melepaskan rangkulan Jion.
Jion tampak tak mengerti dengan perkataan Sazel itu.
Sazel memutar matanya malas, "Asal kau tau baumu tak 100% maskulin Alpha sekarang."
Jion baru ingat hal itu. Lalu ia mengusak rambutnya kasar. Gara-gara Enigma itu harga dirinya merasa tercela begini.
"Kau tau, kata Hegi, sekarang aku Omega inside." Jelasnya.
Sazel tampak berpikir sebentar, memahami maksud Alpha itu. "Maksudnya kau diluar Alpha, dalamnya Omega? Pantas saja kau meringis waktu si Hwang menjilatmu." Pahamnya mengambil kesimpulan.
Jion menukik alisnya tak suka saat kalimat terakhir diungkit. "Kira-kira begitu. Sialan, rupanya sakit sekali. Leherku seperti dijilat lidah iblis neraka."
"Itu yang adikku rasakan." Julid Sazel. Yang dijulid mendengus malas.
"Bahkan kemarin Shan sialan itu menandaiku." Jion menyibak sedikit pakaian yang ia gunakan, menunjukan bekas di tengkuknya.
Sazel memperhatikan fokus bekas gigitan di tengkuk Jion. "Sama saja rupanya, kukira ada spesialnya karena dia gender langka." Celetuknya.
"Ck! Bisa kau masuk dalam pembicaraanku? Bukan masalah spesialnya, tapi aku ditandai sama si Shan itu." Oceh Jion ketika tidak mendapatkan tanggapan yang diharapkan.
"Ya mau bagaimana lagi?"
"Aish. Kenapa reaksimu sama seperti Hegi tua bangka itu."
"Kau sendiri bilang, 'Selagi belum terikat tidak masalahkan."
"..." Jion terdiam. Benar juga, saat tandanya akan hilang maka semuanya berakhir. Mungkin, Sisi Omeganya akan segera hilang bersamaan dengan tandanya.
"Baiklah! SHAN BRENGSEK AKAN KULUDAHI WAJAHMU SAAT KITA BERTEMU. SEKALI SAJA, AKAN KUINJAK-INJAK WAJAHMU!!"
