𝟎𝟕 ; Bite Me

19.1K 1.2K 128
                                    

Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️
-
Vote + comment😡🫵🏻

 ⚠️-Vote + comment😡🫵🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau apa."

"Kau, Enigma"

Shan menyeringai sebelum ia mengangkat tubuh needy Alpha itu ke pundaknya, layaknya sekarung beras.

Dengan asal ia melangkah memasuki kamar terdekat. Tidak seperti sebelumnya, ia meletakan tubuh itu dengan pelan pada ranjang.

Jion yang baru diletakan, segera ia bangkit lagi, meraih tali pinggang pria di depannya dengan terburu-buru.

"Tenanglah, Alpha. Kau tidak sabaran sekali."

Berbanding balik dengan perkataan tenang yang ia ucapkan, justru ia dengan sengaja menguarkan feromonnya yang membuat Alpha dalam siklus kawinnya itu semakin menjadi, menggila mabuk dalam nafsunya.

Shan meraih tangan yang berusaha membuka celananya, lalu ia bawa tubuhnya untuk mengungkung tubuh yang lebih kecil darinya. Dalam kukungannya, ia menatap lekat pada mata yang sebiru laut sebelum meraih ranum yang terus bernafas terengah-engah.

"Engh.."

Kepala Jion terangkat berusaha mencari kenikmatan lebih, juga berusaha mendominasi ciuman itu. Shan membiarkan Alpha itu memimpin ciumannya Ia menjauhkan wajahnya ketika rasa Jion sudah terlarut dalam ciuman tanpa mengingat kalau mereka makhluk yang membutuhkan oksigen.

"Bernafas lah dulu-.... Wah.."

Shan sedikit takjub melihat Alpha kecil itu menukar posisi mereka. Kini gantian ia di dalam kukungan Alpha itu.

Jion yang duduk dimilikinya sambil menggesekan miliknya juga di bawah sana, jangan lupa jemari jahilnya mengelus seluruh lekuk tubuh Shan.

Pemandangan yang sangat erotis dari bawah sana. Kemudian Alpha itu menunduk untuk menghirup dalam-dalam aroma dari perpotongan leher siempu. Tangannya dibawa sana berusaha membuka celana yang masih utuh itu.

"rgh.." Geramnya ketika kesusahan membuka tali pinggang yang digunakan Shan. Ia menatap kesal pada tali pinggang itu.

Shan tersenyum geli melihatnya. Ia membantu tangan itu membuka tali pinggangnya.

OmegamdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang