06

14.3K 1.1K 112
                                    

Dilarang keras untuk melakukan plagiasi pada cerita ini. ⚠️
-
Vote + comment😡🫵🏻
-
1,7k words

 ⚠️-Vote + comment😡🫵🏻-1,7k words

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BAJINGANNNN!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BAJINGANNNN!!"

Terhitung sudah 99x Alpha malang itu mengumpat sambil berteriak dalam 1x24 jam.

Makanan dan minuman tetap di berikan pada waktunya. Ia persis seperti tahanan dalam penjara yang dituduh atas kasus yang tidak ia lakukan.

Ia ingin menjalani hari normal seperti biasanya.

Lalu, Ia melihat sela kecil tempat keluar-masuknya makanan itu tampak sedikit terbuka.

Jion pun segera mendekat pada pintu. "KAK! AKU TIDAK MENIDURI SIAP-" Omongannya terputus ketika Hegi justru menyahutnya dengan tone,

"Diam. Jion."

Lantas, ia mengepal tangannya lalu menggigit kepalanya itu sendiri melampiaskan rasa kesal yang tak bisa diutarakan, "AAAAAAA!"

.
.

Jion sedang mencoba menghitung debu dengan jari telunjuknya.

Tersisa empat hari lagi sebelum jadwal rutnya tiba. Kemungkinan pre-rutnya akan tiba dini hari nanti, atau besok pagi.

Ia bersumpah, setelah hukumannya selesai ia tidak akan berbicara pada kakak durjana nya itu. Ia akan menjadikan kakaknya itu kambing hitam, lalu mengadukannya pada ayahnya dan ayahnya itu yang akan mewakilinya untuk membalas perlakuan si sulung itu,

Lihat saja!

• • •

"Ugh.."

Seperti dugaannya, pagi ini pre-rutnya tiba.
Kepalanya terasa berputar dengan nafas yang kian memburu. Walaupun masih tahap ringan, tapi ini cukup menyulitkan dalam ruangan sekotak ini.

OmegamdeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang