9

75 7 0
                                        

Selalu seperti ini, cukup lo dan gw- harsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selalu seperti ini, cukup lo dan gw- harsa

Langkah kaki cepat sedikit berlari itu menciptakan ciptaan genangan air di pinggiran kota yang tengah di guyur hujan kala itu, pria yang sering di sebut harsa itu berhenti di sebuah halte bis yang terlihat sepi. Sialnya ia memang harus pulang

Ia terus menggerutu kesal di dalam batinnya sendiri, jangankan bus taksi pun tak kunjung menampakkan wujudnya. Hujan juga justru semakin deras dan pada akhirnya ia akan pulang telat

Motor yang biasa ia pakai ke sekolah pun tiba tiba bocor dan harus di antarkan ke bengkel untuk di perbaiki. Memang benar hari ini adalah hari untuknya sial

"Kasian amat", Mendengar suara lain di belakangnya membuat jantung harsa hampir loncat keluar

"AN....JING?"

"Mulut tuh kaya ember!", sebuah gumpalan kertas memberi sapaan ke wajahnya yang rupawan itu, tak lupa rambutnya yang basah membuatnya terkesan seksi

Harsa memegangi pipinya ketika merasakan perih yang samar samar, matanya menatap tajam sosok pria bersurai coklat tua itu. Mata hijau nya menemukan mata coklat yang membentuk sebuah bulan sabit, itu menandakan jika seseorang tengah tertawa

"Apa yang kau tertawakan, bodoh?!", Sebagai balasan harsa melempar botol bekas minumannya dan langsung mengenai jidat lebar nya

"Aw! Sakit bangsat"

Harsa tersenyum penuh kemenangan, "milit tih kiyi imbir", tak memakan waktu yang lama seluruh urat lelaki di depannya itu langsung menonjol

"Ha?! Ngajak ribut, sialan?", harsa menyeringai kecil kemudian berdecak

Namun bukannya semakin marah justru kini lelaki itu tertawa tawa seperti orang hilang akal kemudian menatap sayu ke arahnya, "ah~ lagipula bocah culun gak akan BERANI sama anak ipa kaya gw"

"OH JADI LO ANAK IPA? GW ANAK IPS MAU APA LO?"

Lelaki yang ber name tag semesta itu menaiki kursi tempat duduk halte itu, tangannya terjulur dan menunjuk ke araha harsa, "IPS TEMPATNYA JAUH DARI KANTIN", Harsa mengeratkan tangannya kesal

"DARIPADA IPA LAMA BUAT BALIK, HAHAHA"

"Buat apa cepet balik, ANAK MIMI YA? Mimi aku pulang~", semesta terlihat sangatlah lihai dalam mengejek orang

Harsa yang kehabisan ide pun terdiam. Ia mengembangkan pipi kiri nya, "ck" gumamnya kesal

Semesta terdiam beberapa saat, ia menatap antusias ke arahnya. Selang beberapa detik kemudian lelaki yang sama kehujanan seperti dirinya itu tertawa melengking

Harsa membuka mulutnya ketika melihat tingkah menyeramkan yang di tunjukkan oleh lelaki yang tengah duduk itu, tawanya tak kunjung berhenti dan membuat harsa mengalihkan pandangannya ke arah lain

"Lo lucu, kaya anak kecil aja hahaha", harsa kembali menoleh kaku ke arah semesta yang masih tertawa, namun cukup reda

"Ha?"

evanescent - lee Haechan  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang