bonus chap buat reader's 🤍

76 10 1
                                    

Tidur yang tenang, sebab dunia mu terlalu kejam untuk menjadi tempat tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidur yang tenang, sebab dunia mu terlalu kejam untuk menjadi tempat tinggal.

Ditemukan mayat remaja berusia tujuh belas tahun di pantai daerah xxxx dan korban di duga bunuh diri dengan cara terjun dari tebing. Lelaki berinisial s ini...

Tubuh tak bernyawa itu terlihat membiru dan pucat, bahkan mayatnya masih tersenyum manis

Mahendra dan harsa hanya diam menatap raga temannya yang benar benar tak akan hidup kembali. Mereka harus kuat di depan banyak orang, terlebih lagi beberapa orang penting sekolahnya hadir

Candra yang sudah melihat wajah semesta hanya bisa diam, ia tersenyum melihat senyum indah itu meski dengan kondisi mengenaskan. 'ternyata dia orang baik yang berhati malaikat, terimakasih telah lahir kak semesta'

Reyhan, tio bahkan masih banyak kenalan semesta hadir disana. Mereka ikut sedih ketika mendengar lelaki baik itu telah pergi ke sang penciptanya dengan cara yang salah

Langit terlihat mendung dengan gerimis kecil yang membasahi bumi, bahkan alam ikut bersedih ketika raga itu pergi. Tindakannya salah namun kedua temannya merasa lebih bersalah karena tak ada di sampingnya ketika lelaki itu ingin berteriak

"Maaf...maafin gw", isak harsa, suaranya sangat kecil karena ia sudah menghabiskannya semalaman

"Maafin gw...", Mahendra yang berusaha tegar akhirnya kalah, ia hanya bisa menangis dalam diam sambil terus menatap langit langit rumah yang sudak tak berpemilik

Suara motor terdengar dan berhenti di depan rumah berduka, seisi rumah yang di isi oleh orang irang dari sekolahnya sontak menoleh ke arah pintu masuk yang mana di sana ada seorang lelaki berkaos hitam polos yang tengah menatap mayat semesta seolah tak percaya dengan kenyataan

"GAK! GAK MUNGKIN", ia berlari dan terduduk depan di hadapannya, tangannya segera membuka kain putih penutup itu

Ia terduduk lemas, lelaki itu memeluk erat tubuh semesta. Dia adalah vano, salah satu orang yang terkejut mendengar siaran berita pagi ini dan informasi dari grup sekolahnya

"Bangun sa, jangan mati! Lo pengecut! Lo pengecut sa...lo bilang kita bakal sukses bareng bareng! Bangun anjing!", vano bahkan tak peduli dengan tatapan kebingungan teman teman sekolahnya. Ia hanya peduli dengan sahabatnya, saudara yang bahkan tak sedarah dengannya

Mahendra dan harsa yang melihat kedatangan vano tentu terkejut, ia terlihat jauh lebih kurus dan kondisinya sangat berantakan

"Udah no, udah...kasian dia", ucap Mahendra yang mati matian menahan isak tangisnya agar tak terdengar oleh orang orang

"Lepasin! Dia cuman bercanda anjing! Semesta bukan orang yang gampang nyerah!"

"Udah no, gw mohon udah hiks...udah kasian semesta vano...kasian jiwa dia gak tenang kalo lo gini", harsa memeluk tubuh rapuh itu dari belakang, ia juga sakit melihat kepergian semesta. Namun ia lebih sakit melihat temannya yang sedang hancur seperti saat ini

"LEPASIN! LO SEMUA PADA BOHONG KAN! Tolong bilangin gw kalo ini bohong...."

"Udah vano, gw mohon...udah", harsa memejamkan matanya sambil terus menahan tubuh vano

"Kenapa sa? Kenapa pelarian ya lo pilih lautan? Kenapa sa! Kenapa lo bikin gw benci sama laut yang lo suka! Kenapa lo memilih keabadian di lautan yang dingin?! Kenapa sa"

-

Seorang anak berusia lima tahun tiba tiba berhenti ketika ia tak sengaja menabrak anak laki laki yang seumuran nya

"Aduh maaf, aku gak sengaja", ia menjulurkan tangannya ke arah anak itu, mata biru laut itu tersenyum kemudian menerima jabat tangannya, "gapapa", ujarnya kemudian menerima uluran tangannya

"Kenalin, aku haechan", ia tersenyum manis

"Mark lee"

Hua Akhirnya end juga hehe
Makasih ya see you next time

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

evanescent - lee Haechan  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang