Berikut potret manusia hebatSemesta Narenda, panggil dia semesta
*******
Mata coklat itu kini tengah menatap takut ke arah pintu kamarnya, suara bising itu terus bergema di telinganya sehingga hampir membuatnya memilih untuk tuli saja daripada harus mendengarkan suara pertengkaran kedua orangtuanya
"KAMU ISTRI TIDAK TAU UNTUNG! SAYA LELAH BEKERJA SEDANGKAN KAMU TIDAK BISA MEMENUHI HASRAT SUAMIMU?!"
PLAK!
"Arghh!! Mas cukup, saya minta maaf", Isak tangis wanita yang tak lain bundanya itu terdengar sangat menyakitkan
"DASAR ISTRI TIDAK BERGUNA! MENGAPA SAYA BISA MENIKAH DENGAN WANITA BURUK RUPA SEPERTI DIRIMU?!!", sakit, sakit sekali mendengar bundanya yang terus di siksa oleh ayahnya
"Hiks...hiks...bunda..ayah kasihan bunda...", tubuhnya tak mampu bergerak, ia hanya bisa diam dan berharap pertengkaran itu segera berakhir
Ini baru prolog yaa
Maaf kalo ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
evanescent - lee Haechan [END]
Teen FictionPOV LEE HAECHAN jangan berharap sama author yaa hehe (END) Resmi pemikiran author Harap jangan meng copy!