O5

609 73 0
                                    

Jangan lupa untuk vote!

"Sial!"

pekik Zenju saat serangan Yodo tak sengaja mengenai pipinya, ia lengah membuat goresan kecil tapi mengeluarkan darah. Gadis itu terus menyerangnya tanpa henti, para penonton bersorak memberikan semangat kepada keduanya.

Mereka tak lepas dari pandangan Hokage ketujuh, ia yakin pasti Zenju bisa mengalahkan Yodo. Walaupun sekarang hokage yang lain membicarakan Zenju.

"Apa yang dilakukannya? apa dia akan diam seperti itu terus?" tanya Raikage, semua tatapan mata beralih padanya.

Hokage ketujuh membuang nafas dengan kasar, "Zenju tidak akan tinggal diam, dia itu sedang mengamati pergerakan musuh." balasnya.

BOOM!

Suara ledakan terdengar saat Yodo menyerang Zenju dengan rambutnya, dari pengamatan Zenju gadis itu bisa mengeluarkan ledakan besar pada rambutnya.

"Kekuatanmu hanya ini saja? huh membosankan." kata Zenju, hendak mendekati Yodo. Dia lebih dulu menyerang Zenju.

BOOM!

Zenju terpeleset membuat kertas peledak yang ia bawa berhamburan, dan ledakan besar terjadi. Para penonton bersama Hokage terkejut setengah mati.

BOOM!

BOOM!

BOOM!

"ZENJU!" teriak Boruto saat melihat layar televisi, para peserta Konoha terbelak tidak percaya.

Sarada menatap asap-asap dengan tatapan kosong, dia menyadari sesuatu berkilat di asal tersebut.

"Teman-teman, lihat itu."

Zenju keluar dari asap dengan petir berwarna ungu dari tangannya, ia berlari sangat cepat dan memfokuskan cakra nya pada tangan. Yodo terlihat panik ketika jarak mereka semakin dekat, tidak sempat untuk mengelak.

Kekuatan ini sangat besar dibandingkan kekuatannya sendiri, "aku akan mengalahkanmu!" teriak Zenju dengan menekan kalimat terakhirnya.

"shiden'issen!"

BOOOM!

Ledakan cukup besar terjadi sehingga menghancurkan dinding area, puing-puing dinding berterbangan. Yodo berhasil dikalahkan dengan satu serangan, Zenju mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

Cakra nya hampir habis karna Jutsu ini, jika Kakashi tau pasti ia akan dimarahi yang terpenting menang dulu.

"Dia menggunakan Shiden? sangat hebat anak Kakashi!" seru Tsuchikage, "tunggu dulu lihat kondisinya." lanjutnya.

Pemenangnya adalah Hatake Zenju dari desa Konoha.

Suara pemenang terdengar setelahnya Zenju pingsan, dengan sigap Lee menahan tubuh anak itu agar tidak jatuh ke tanah. Para medis segara membawa Zenju dan Yodo ke ruang kesehatan.

"Boruto, mau kemana?" tanya Mitsuki ketika melihat Boruto beranjak berdiri.

"Menemui Zenju di ruang kesehatan."

•   •   •   •

Beberapa menit berlalu setelah Zenju dibawa ke ruang kesehatan, sekarang dia sudah sadar. Di sini terdapat Boruto, Sarada, dan Mitsuki yang menemaninya.

"Kamu terlalu berani menggunakan shiden'issen." ujar Sarada membuatnya malu.

"Dari mana kamu belajar itu Zenju, bukannya kamu tidak diperbolehkan paman Kakashi untuk menggunakan shiden'issen?" tanya Mitsuki.

Zenju menggaruk tengkuknya, "sebenarnya kemarin aku pergi ke perpustakaan, di situ aku mencari-cari buku tentang Jutsu ternyata ada shiden'issen. Mulai dari situ aku bisa menguasainya." jelas Zenju.

Pletak!

"ADUH SAKIT!"

Teriak Zenju saat Boruto menjitak dahinya, sakit sekali bahkan rasanya lebih sakit ini dibanding melawan Yodo tadi.

"Jangan melakukan hal seperti itu tadi bodoh, kita khawatir denganmu." kata Boruto yang dibalas anggukan.

Diam-diam Sarada dan Mitsuki saling bertukar pandangan, gadis Uchiha memberikan kode pada Mitsuki untuk keluar ruangan. Meninggalkan mereka berdua di ruangan ini, lagi pula ini kesempatan yang cocok sekali untuk Boruto.

"Eh, Sarada dan Mitsuki kemana?" tanya Zenju baru saja sadar tidak ada dua temannya itu.

"Sudah biarkan saja, mereka pasti sedang melihat pertandingan selanjutnya." balas Boruto, "ah, iya. nanti jika aku tanding tolong beri semangat yaa Zenju."

"Dengan senang hati Boruto." Zenju tersenyum lebar.


•   •   •   •


Sarada dan Mitsuki menghampiri Shikadai, laki-laki itu berdiri bersama team nya.

"Dimana Boruto dan Zenju?" tanya Shikadai.

"Mereka berdua ada di ruang kesehatan, kalau saranku sih jangan ganggu mereka dulu." jawab Sarada membuat Shikadai semakin bingung.

Mitsuki mendekat ke telinga Shikadai dan berbisik, "mereka sedang berpacaran, ini waktu yang sangat cocok untuk Boruto."

"Ku pikir apa." balas Shikadai dengan malas.














To be continued

Jangan lupa untuk meninggalkan vote sebelum pergi, dan jangan menjadi silent reader.
kalau kalian silent reader lebih baik pergi jauh-jauh dari book ini

vote sekarang!

𝐍𝐄𝐌𝐈𝐂𝐎 : 𝖴𝗓𝗎𝗆𝖺𝗄𝗂 𝖡𝗈𝗋𝗎𝗍𝗈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang