Sekali lagi jangan lupa untuk vote dan komen karna hal tersebut termasuk menghargai karya yg telah kalian baca.
Setengah perjalanan Tim 7 terhenti karena mereka menemukan sebuah pesawat ditengah hutan, pesawat tersebut cukup besar dan sepertinya membawa barang cukup banyak.
"Kalau begini kita tidak bisa pergi ke Negeri lembah, secara tidak langsung harus membereskan hal yang di sini dulu bukan?" Tanya Zenju.
Konohamaru dan Mugino saling bertatapan sebelum akhirnya mengangguk setuju, "Ini jauh lebih penting." Ucap Mugino.
Mereka berpencar sambil menelurusi sekitaran pesawat tersebut, Zenju berjalan ke belakang pesawat, tubuhnya tersentak kaget ketika melihat seorang laki-laki terkapar tak berdaya.
Zenju berteriak memanggil semua anggota, memberitau apa yang telah ia temukan.
"Apakah hal ini ada hubungannya dengan organisasi Kara?" Guman Konohamaru yang dapat didengar oleh Zenju.
"Apa itu organisasi Kara?" Tanyanya.
"Oraganisasi Kara itu perkumpulan rahasia yang didirikan oleh Isshiki Ōtsutsuki. Meskipun motif operasi mereka sebagian besar masih belum diketahui, tapagenda mereka membawa niat jahat bagi dunia pada umumnya." Jelas Konohamaru.
Sepertinya hanya para Jounin dan tingkat lainnya yang mengetahui akan hal ini, mungkin Hokage juga tau.
"Segel ini sama seperti milik Boruto." Sarada menunjuk telapak tangan orang tersebut.
Zenju menatap Sarada dengan tatapan bertanya, ia tidak mengetahui masalah tentang segel Boruto. Bahkan bocah itu tidak pernah menceritakan padanya.
"Lihatlah telapak tangan Boruto," Zenju melihatnya, ia terdiam sejenak.
"Maafkan aku karna tidak memberi taumu, aku takut jika kamu nanti khawatir." Ujar Boruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, Zenju mengalihkan pandangannya.
Boruto menggerakan tangannya memegang orang tersebut, tetapi dia berhenti saat merasakan sakit yang begitu dalam pada tangannya. Boruto mengringis kesakitan membuat semua orang panik, orang tersebut ikut merespon ketika dirinya kesakitan.
Mereka menjauh bersamaan dengan tubuh orang itu melayang dan disertai cahaya bewarna ungu.
"JANGAN...MENYENTUHKU!"
Angin kencang menerpa tubuh mereka bersamaan pasir-pasir, membuat pandangan terhalang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mengerikan..."
⋆.˚ ᡣ𐭩 .𖥔˚
Zenju berdiri tegap bersama kunainya, ia siap untuk menyerang ketika orang dihadapannya melawan. Dia menatap satu persatu dengan tajam.
"Siapa kalian? Pengejar kara." Tanyanya.
"Maaf, namaku Konohamaru Sarutobi. Shinobi desa Konoha dari negera Api."
"Apa yang diinginkan shinobi Konoha dariku?"
Merasa tidak beres pada orang ini, hanya membuat Zenju mengendus kesal. Ia hendak mendekat tetapi ditahan oleh Boruto.
"Kami sama sekali tidak ada niat untuk menyakitimu, kami datang ke tempat ini untuk menyelidiki kecelakaan pesawat yamv terjadi di wilayah perbatasan desa kami. Kami hanya ingin mengetahui apa yang terjadi, apa kau bisa memberitahu kami?" Jelas Konohamaru.
Dia mengerutkan alisnya, tergambar jelas ekspresi tak suka. "Kenapa aku harus percaya pada kalian? Tinggalkan aku sendiri!"
"Maaf tapi kami tidak bisa melakukannya. Sesuai protokol yang berlaku kami harus menangkapmu,"
"Sepertinya kalian memang ingin mati, ya?" Tanyanya serius.
BOOM
BOOM
Terjadi ledakan ketika seseorang melepaskan tembakan berhenti diatas kepala mereka, Zenju mundur beberapa langkah menghindari serangaan selanjutnya.
Netranya menangkap sosok pria bertubuh besar dengan alat di tangannya, dia memakai masker. Terlihat menyeramkan.
"Maaf kalau aku mengganggu kalian, aku mau mengambilnya. Wadah yang berharga itu, Kawaki." Ujarnya serak.
"Kawaki? Jadi itu namanya." Batin Zenju.
Orang itu mengarahkan senjatannya pada si Kawaki, "aku tidak akan membunuhmu! Tapi aku akan membuatmu merasakan sakit setengah mati!"
CRATK
BOOM
Ledakan terus terjadi membuat tanah bergetar, dia melayangkan serangan secata bertubi-tubi pada Kawaki. Para Shinobi dari Konoha terkena dampaknya, tubuh Zenju terjatuh ketika serangan itu berada didepannya.
"Sialan!" Ia bangkit dibantu oleh Mitsuki yang tak sengaja melihatnya.
Mereka saling menyerang satu sama lain, keanehan pun terjadi saat Kawaki mengaktifkan segelnya. Sebuah benda tajam keluar dari tangannya, dan langsung menyerang.
Tanpa mereka semua sadari ada seseorang yang terus mengawasi, dari atas pohon.
"Mereka berulah lagi, bernakan Koji?"
T
o be continued
Jangan lupa untuk meninggalkan vote sebelum pergi, dan jangan menjadi silent reader. kalau kalian silent reader lebih baik pergi jauh-jauh dari book ini.
