Keesokan harinya Adrian terbangun dari tidurnya bertepatan dengan Dian yang membuka pintu kamar Adrian.
" ohhh, udah bangun " ucap Dian yang sekarang ini menghampiri sang abang yang masih duduk di pinggiran ranjang tidurnya.
" kenapa... Dian? " Balas Adrian ada jeda sedikit karena masih sulit membedakan Dian dan Deon. Adrian sekarang ini masihlah mengantuk dia lalu menguap.
" suruh kebawah, sarapan bersama " ucap Dian yang sekarang ini sedang berada di hadapan abangnya sambil menatap abangnya yang sedang menguap lucu.
" aku gak tau Bang Ian nguap aja lucu banget " batin Dian gemas.
Adrian mendongakkan kepalanya guna menatap manik Dian yang saat ini sedang menatap dirinya. Dengan tatapan yang Adrian lontarkan kepada Dian seolah bertanya.
" emang ada yang aneh ya di muka gue "
Dian yang melihat tatapan sang abang pun langsung menjawab.
" muka abang jelek banget ada ilernya " ucap Dian membohongi Adrian.
Mendengar hal itu sontak membuat Adrian membelalakan matanya percaya akan kebohongan Dian dan berlari menuju kamar mandi dengan wajah yang memerah malu.
" anjirr cok malu banget, masa gue ileran " batin Adrian.
Disisi lain saat Adrian sudah didalam kamar mandi, Dian terkekeh kecil melihat tingkah laku Abangnya yang sekarang berbeda dengan yang dulu dan ia cukup menyukainya.
" lucu banget muka merah " batin Dian
Ceklek..
Adrian kini sudah keluar dari kamar mandi dengan wajah yang berseri. Adrian kemudian melihat Dian yang masih menunggu dikamarnya. Tentu saja dia bertanya-tanya kenapa Dian masih di dalam kamarnya.
" kenapa masih disini, Dian? " tanya Adrian
" emangnya kenapa kalo masih disini " jawab Dian ketus.
" ehhh, eum... gak papa sih, yaudah ayo kebawah " Adrian dengan raut wajahnya yang canggung dan bingung membuat Dian gemas.
" apaan sih nih bocah, dari kemarin ketus mulu jadi kesel gue " batin Adrian merengut.
Tanpa disadari Adrian, Dian melihat wajah merengut yang Adrian tunjukan sekilas.
" aku suka bang Ian yang menampilkan banyak ekspresi seperti saat ini " batin Dian.
Setelah itu Adrian dan Dian berjalan ke bawah menggunakan tangga untuk sarapan bersama.
Sedangkan dimeja makan..
" apa yang mereka berdua lakukan kenapa lama sekali? " tanya Tian.
Tak lama setelah berbicara seperti itu Adrian dan Dian datang bersama.
" akhirnya datang juga, apa yang kalian lakukan diatas hingga membuat kami harus menunggu? " ucap dan tanya Tian dengan datar.
" maaf yah, aku nungguin Bang Ian lama banget mandinya " ucap Dian memutar bola matanya malas.
Adrian yang di salahkan tak terima dong tapi Adrian hanya bisa menghela nafas sabar ajalah, orang sabar di sayang tuhan pikir Adrian.
" nih anak minta gue hantam, sabar aja gue mah. Padahal mah dianya yang nungguin gue " batin Adrian nelangsa.
" apa yang membuatmu begitu lama, Adrian?" Tanya Tian sambil menatap dengan tatapan yang intens kepada Adrian.
" tadi aku mandi dulu yah, maaf membuat kalian menunggu " Adrian dengan menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adrian Kyleis
Short StoryTertarik silahkan baca saja!!!! Menceritakan tentang Adrian Driananta yang sedang enak-enaknya tidur dirumah ketika hari libur tiba-tiba bertransmigrasi ke raga seseorang yang memiliki nama depan yang sama dengannya yaitu Adrian, tetapi memiliki kep...