Chapter 10

1.1K 103 8
                                    

       Keesokkan harinya....

Hari ini adalah hari senin dimana Adrian memulai lagi aktivitas disekolahnya setelah hari libur. Kini Adrian sedang menunggu si kembar agar berangkat bersama dan juga karena itu permintaan Deon. Karena Adrian kalah kemarin, jadi dia harus menepati janjinya selama seminggu.

  Setelah sekian lama menunggu akhirnya si kembar keluar juga.

" lama banget sih kalian berdua, capek abang nunggunya " ucap Adrian saat melihat si kembar.

" lo nya aja bang yang kepagian " Deon berucap dengan memalingkan wajahnya.

" iyaa iyaa salahh gua, lo yang si paling bener dah. Terserah " Adrian yang kepalang bete langsung saja menarik tangan Deon.

" ayo cepetan, gua ada piket pagi " lanjutnya sambil tangan yang menyilang di area dada.

Mendengar hal itu membuat Deon merasa bersalah tetapi tertutupi dengan wajah datarnya.

"Maunya Deon bikin abang ngambek doang soalnya lucu, malah marah beneran" Deon berujar dalam hati sambil melirik-lirik sesekali ke arah Adrian.

Adrian tentu saja menyadarinya tapi dia hanya abai.

"ayooo!! Buruan lama amat "

Setelah itu Deon langsung saja tancap gas.
-
-
-
-
-
*sampai di sekolah...

Deon dan Adrian saat ini sedang di parkiran sekolah. Adrian yang sedang turun ingin melepaskan helm yg dipakainya dengan terburu-buru.

" ishh, apasihh kenapa susah banget " gerutu Adrian karena kunci helmnya tidak mau lepas-lepas.

Deon yang melihat itu terkekeh pelan. Lalu mengulurkan tangan untuk membantu membukanya.

" ckk sini lama amat buka kayak gitu doang " ucap Deon dengan ketus, masih ingat dia tsundere.
"Lagian abang bukanya gak selow banget pelan-pelan, jangan di tarik-tarik gitu" lanjutnya yang malah terdengar mengomeli.

"Ya ini emang salah siapa buat abang telat, abang buru-buru mau ke kelas jadinya" Adrian cemberut sebal.

Click..
   Bunyi suara helm yang sudah di lepas terdengar oleh Adrian dan langsung saja dia melepaskan helmnya dengan cepat lalu memberikannya kepada sang adik.

"Nih, abang duluan ke kelas"

Setelah itu Adrian langsung berlari menuju kelasnya.
-
-
-
-
-
-
*sampai di kelas..

Adrian langsung saja masuk kelas dan langsung di todongi dengan beberapa kantung sampah.

" kita udah piket sekarang lo yang bagian buang sampah ini ke belakang " ucap seorang cewek teman sekelasnya.

Inilah alasan kenapa Adrian ingin berangkat pagi, dia sangat malas untuk membuang sampah ke belakang sekolah jadi dia memilih untuk menyapu dari pada membuang sampah. Selain bau juga dia malas sekali karena jaraknya cukup jauh.

" aku yang lain aja boleh gak?,selain buang sampah gitu"

" gak, gak ada, tinggal buang sampah doang atau kalo mau, lo pas pulang sekolah piket sendiri" ucap cewek itu atau kita panggil saja dengan Key dan nama lengkapnya Keynara Galysa

Mendengar hal itu Adrian hanya bisa pasrah daripada piket sendiri pas pulang mending buang sampah aja deh.

"Yaudah deh " ucap Adrian dengan sedikit tidak ikhlas.

"Nih, sono cepetan bentar lagi masuk" ucap Key.

"Adrian tambah lucu aja setiap harinya" batin Key sedikit terkekeh melihat Adrian berjalan dengan hentakan kaki kecil dan wajah yang cemberut.
-
-
-
-
Di sisi lain

Adrian Kyleis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang