DAY 4

514 56 1
                                    

01.00 AM.
Sejak sepuluh menit yang lalu Soobin mendadak terbangun karena ia merasa seperti ada batu besar yang menindih dadanya bahkan ia hampir tidak bisa bernapas—sesak. Lalu ia meraba-raba ruang di sampingnya yang ternyata kosong. Sangat dingin dan suasana di dalam kamar yang entah mengapa sedikit membuat bulu kuduknya berdiri. Ia mengira mungkin Yeonjun sedang berada di kamar mandi karena pintu kamar mandi yang tertutup rapat. Ia lalu menarik selimut melanjutkan tidur. Setiap malam suhu di seluruh bagian rumah terasa sangat dingin, ia akan membeli penghangat ruangan tambahan nanti.

Tiga puluh menit kemudian Soobin terbangun lagi lalu melirik ke arah sampingnya namun istrinya belum kembali juga. Apa yang membuat Yeonjun begitu lama di dalam kamar mandi? Setelah kesadarannya kembali penuh ia memutuskan turun dari ranjang menuju pintu kamar mandi, mengetuk dua kali dan tidak ada jawaban bahkan suara apapun dari sana. Soobin mendorong pintu yang tertutup rapat itu pelan yang pantas saja kosong. Ke mana perginya Yeonjun pada tengah malam seperti ini? Perasaannya mendadak tidak enak.

Soobin keluar kamar hendak pergi ke ruang tengah, mungkin Yeonjun terbangun dan tiba-tiba ingin menonton film? Lapar? Mungkin saja apapun bisa terjadi. Setelahnya ia urungkan niat ketika melihat ada bias cahaya dari dapur yang semula terlihat gelap. Segera ia mendekat menyalakan saklar lampu dan benar, pintu belakang mereka terbuka lebar menampilkan pohon-pohon yang menjulang tinggi dan sangat gelap hanya ada pencahayaan remang-remang lampu kuning dari kebun.

"Adek? Kamu di luar?" Celingak-celinguk mencari istrinya yang menghilang sejak setengah jam yang lalu. Tidak mungkin Yeonjun di luar kan?

Ketika hendak menutup kembali pintu, Soobin menoleh ke arah kiri, tepatnya ke arah belakang garasi lalu ia dibuat terkejut dan heran kala menemukan istrinya yang tengah menunduk dalam menghadap tembok. Soobin mendekat lalu ia disambut dengan dingin angin malam yang seperti menusuk menembus tulangnya. Ia usap pundak istrinya setelah membalikkan tubuh Yeonjun yang terasa sangat dingin, bibirnya sedikit membiru,  dan kantung matanya seolah-olah ia tidak tidur berhari-hari.

"Adek ngapain di luar ini jam satu malam loh, masuk sayang, nanti sakit." Ujar Soobin dengan memandang raut wajah istrinya yang terlihat sangat kosong namun matanya terbuka sayu. Ia jelas tidak sedang tidur— jika saja Yeonjun adalah salah satu pengidap gangguan tidur berjalan? Yeonjun diam saja tidak bergerak seinci pun, bahkan dirinya tidak menatap ke arah Soobin.

Soobin membelai lembut wajah istrinya untuk menyadarkan ia dari lamunannya. Ketika hendak meraih pergelangan tangan istrinya guna mengajaknya masuk ke dalam rumah mengingat udara sangat dingin dan angin bertiup kencang di luar sini. Soobin lagi-lagi di kejutkan dengan Yeonjun yang memegang sebilah pisau dapur di tangan kirinya, jari Soobin sampai tergores sedikit dengan benda tajam itu.

"Adek, ngapain bawa pisau?" Ujar Soobin dengan segera berusaha melepas pelan pisau itu agar tidak menyakiti tangan istrinya. Cengkeraman Yeonjun pada pisau itu sangatlah erat sampai kuku jarinya memutih sehingga butuh tenaga ekstra untuk akhirnya bisa dilepaskan Soobin.

Setelah pisau itu berpindah ke tangan Soobin, dirinya menuntun Yeonjun masuk ke dalam rumah, mengunci pintu belakang, meletakkan pisaunya di laci dalam dapur setelahnya mendudukkan Yeonjun di kursi dengan Soobin yang berlutut di hadapannya. Yeonjun tetap terdiam memandang lurus ke depan, Soobin memperhatikan lamat-lamat ekspresi wajah istrinya. Baju tidurnya kelihatan kotor, kuku-kuku jarinya juga sama kotornya seperti telah digunakan menggaruk tanah, apa yang sebenarnya telah dilakukan istrinya?

Mengambil kain bersih yang sudah Soobin basahi dengan air hangat, mengusapkannya dengan hati-hati pada jari-jari tangan Yeonjun yang masih saja diam menatap lurus ke depan. Tanpa bertanya lebih lanjut, Soobin segera menggendong Yeonjun untuk ia gantikan dengan baju bersih mengingat kondisi Yeonjun yang lemas dan berantakan.

15 DAYS / SOOBJUN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang