01.30 AM.
Ternyata kebiasaan Taehyun yang mendadak ingin makan sesuatu tengah malam tidak hanya berlaku di rumahnya saja karena ia sekarang justru terbangun lalu melirik jam dinding yang bahkan belum ada tiga pagi. Makanan manis—ia harus segera mendapatkan itu atau ia tidak akan bisa tidur semalam penuh. Meskipun ini tengah malam, ia tidak peduli. Lalu ia memutuskan untuk memakan cake yang dirinya dan Yeonjun buat kemarin sore, bahkan memikirkannya saja sudah membuat air liurnya menetes."Loh, kak Jun! Laper juga ya? Aku beneran pingin makan yang manis-manis, makanya aku ke dapur." Taehyun sedikit terkejut dengan Yeonjun yang telah lebih dulu berada di dapur, yang entah sedang melakukan apa di depan kompor yang mati.
Satu ..
Dua ..
Tiga detik..
Sampai detik ke sepuluh tidak ada jawaban dari Yeonjun. Taehyun yang sudah hampir menghabiskan dua potong kecil kue, memilih menghampiri Yeonjun, lalu menepuk bahunya pelan.
"Kak, kamu laper juga? Aku sisain cakenya mau?" Tidak ada jawaban lagi sampai lima detik berikutnya.
"Kak, kamu sakit? Dingin banget lengannya." Tanyanya lagi.
Merasa aneh, Taehyun membalikkan tubuh Yeonjun, mata sepupunya itu terlihat sayu dengan tatapan kosong ke depan. Taehyun terkejut sewaktu sepupunya itu berjalan lurus melewatinya tanpa sepatah kata pun. Taehyun berinisiatif mengikuti, sedikit khawatir dan tiba-tiba saja ia merasa bulu kuduknya perlahan berdiri. Yeonjun dengan setelan dress tidur panjang itu terlihat sangat menakutkan baginya.
Taehyun masih melihat gerak-gerik Yeonjun yang berjalan dengan pelan namun ia tidak berani terlalu dekat. Yeonjun seperti mengarah ke arah tangga lantai atas namun ternyata bukan itu tujuannya. Yeonjun diam beberapa saat lalu perlahan menarik tuas loteng yang menggantung ke bawah yang menampilkan tangga gantung yang terlihat sangat berdebu, reot sampai menimbulkan bunyi berderik jika diinjak yang membuat Taehyun ngilu sampai menutup telinga.
Krek..
Yeonjun yang baru menaiki satu anak tangga, membuat Taehyun ketakutan, di sana gelap, terlihat kotor, dan sempit. Taehyun benar-benar tidak suka itu semua.
“Kak, kamu kenapa sih? Jangan nakut-nakutin aku.” Taehyun berbicara dengan gemetar setelah memberanikan diri mendekat menahan kepalan tangan Yeonjun yang sangat dingin. Taehyun kira sepupunya hanya ingin bermain-main dengannya, karena Yeonjun tahu betul jika dirinya penakut. Tapi serius di tengah malam begini? Setelahnya Yeonjun berhenti, berbalik mengahadpnya pelan dan menatap tajam Taehyun seolah ingin mengulitinya.
Bruk..
Lalu Taehyun terkejut bukan main ketika Yeonjun dengan kasar menarik tangan kanannya bermaksud mengajak dirinya ke atas sana. Berakhir dengan kepalanya yang terantuk kayu tangga dengan cukup keras dan mungkin itu akan menimbulkan bekas membiru esok hari.
Sekuat tenaga ia berusaha melepaskan cengkeraman tangan Yeonjun yang membuat tangannya memerah panas dan akhirnya dengan usaha keras sampai peluh membanjiri sekujur tubuh Taehyun, cengkraman Yeonjun terlepas juga. Tenaganya tidak main-main. Taehyun berjengit kaget dan semakin ketakutan kala Yeonjun menggaruk pundaknya sendiri berkali-kali dengan dengan kasar, Ia sedikit menjauh.
“K-kak stop! Jangan garuk nanti luka.” Taehyun yang ngilu melihat betapa kasarnya Yeonjun menggaruk pundaknya sendiri mengingatkan dengan suara pelan, ia sangat takut dan seluruh tubuhnya bergetar dengan air mata yang mulai turun. Taehyun tidak berani mendekat seluruh tubuhnya seakan lumpuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
15 DAYS / SOOBJUN ✔️
Mistério / SuspensePasangan suami istri yang menyewa sebuah rumah jauh dari pusat kota, berakhir dengan menemukan kejutan-kejutan tak terduga dan sesuatu yang jahat mengincar mereka. A Soobjun Romance/Horror Story BXB! Older!Sb Younger!Yj Crossdressing warning! Mpreg...