07.30 AM.
Di dalam mobil Soobin beberapa kali memukul setir dan mengsusap kasar wajahnya adalah sebuah bentuk pelampiasannya karena telah melakukan hal paling terkutuk dan bodoh— membentak istrinya, Choi Yeonjun.Bodoh, Choi Soobin bodoh.
Kalimat itu terus ia ucapkan dalam hati, karena bisa-bisanya ia membentak istrinya yang jelas-jelas sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja. Soobin frustasi, semuanya terasa membingungkan dan seperti tidak ada jalan keluar. Apalagi kalimat Kamal kemarin malam benar-benar mengacaukan pikirannya.
Tentang itu, Kamal mengatakan bahwa Taehyun itu dulu sangat sensitif. Bukan, bukan sensitif secara emosial, tetapi Taehyun sensitif terhadap 'mereka' sesuatu yang tidak pernah Soobin yakini benar-benar ada. Taehyun pernah mengalami sebuah kejadian yang membuat dirinya trauma dan menutup diri sampai berminggu-minggu lamanya. Meskipun itu bukan kesalahannya tapi ia merasa turut terlibat di dalamnya.
Sewaktu Taehyun masih duduk di bangku sekolah, anak remaja lima belas tahun usianya kala itu. Ada salah satu siswa di sekolahnya, yang ia tahu, sedang dijadikan inang oleh sesuatu yang tak terlihat dan mereka menyebutnya iblis. Taehyun tahu karena ia sangat sensitif mengenai hal-hal seperti itu, tetapi ia rasa dirinya tidak perlu ikut campur karena dirinya juga tidak terlalu mengenal siswa tersebut, hanya beberapa kali bertemu tatap saja.
Selang beberapa minggu kemudian siswa itu dikabarkan tewas bunuh diri tepat di depan gedung sekolah karena melompat dari lantai tiga. Taehyun sempat shock waktu itu, ia mengira apakah itu karena sesuatu yang ber-inang pada siswa itu? Lalu kabar mulai menyebar luas, setelah penyelidikan panjang dikatakan bahwa benar dugaannya, penyebab siswa itu tewas adalah si-iblis.
Namun bukan itu yang membuat dirinya trauma. Penyebabnya adalah kalimat pendek yang tertulis pada surat kabar itu mengatakan bahwa siswa itu bisa saja di selamatkan, malang nasibnya karena semua sudah terlanjur dan terlambat. Jantung Taehyun berdegup kencang kala membaca kalimat itu.
Jika saja dirinya mau membantu siswa itu.
Jika saja dirinya mengatakan hal ini kepada keluarga siswa itu.
Jika saja dirinya bisa mengambil tindakan.
Jika saja.. jika saja..Rasa bersalah perlahan muncul, semakin besar dan membesar seakan menenggelamkan dirinya ke dalam lautan tanpa ujung. Penyesalan itu selalu datang dan membuatnya sempat membenci dirinya sendiri dan tidak ingin menemui siapa pun berminggu-minggu lamanya.
Dengan segala pengobatan dan terapi yang keluarga Taehyun lakukan, ia akhirnya dinyatakan sembuh dan pelan-pelan sadar bahwa kejadian itu bukan sepenuhnya salahnya, dan memang benar-benar bukan salahnya. Namun tetap saja kejadian itu masih terekam jelas di otaknya.
Tentang Yeonjun, Kamal mengatakan hal ini hampir mirip dengan yang ditemui Taehyun sewaktu dirinya masih sekolah. Maka dari itu Taehyun ketakutan karena sesuatu itu seakan membuka lagi luka lama yang sudah nyaris sembuh. Taehyun mengatakan Yeonjun sedang menjadi inang sesuatu, bukan hanya satu bahkan katanya ada sekitar tiga, itu yang setidaknya bisa Taehyun tangkap. Selebihnya ia tidak tau dan tidak mau tau.
Taehyun bukan tidak ingin membantu, ia benar-benar takut karena mereka mengancam akan membunuh bayinya jika dirinya tidak segera pergi dan menjauhi Yeonjun. Maka dari itu ia akan sedikit egois kali ini, menyangkut bayi yang sudah ditunggunya selama dua tahun, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut. Karena mereka memaksa dan mengawasinya.
Yeonjun, yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri, sedang dalam masa sulit tapi dirinya malah melarikan diri. Taehyun juga mengatakan mereka tidak sekuat seperti apa yang dilihatnya dulu, tetapi tetap saja masih bisa mengancam nyawa. Taehyun merasa sangat buruk karena benar-benar tidak bisa berbuat apa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
15 DAYS / SOOBJUN ✔️
Mystery / ThrillerPasangan suami istri yang menyewa sebuah rumah jauh dari pusat kota, berakhir dengan menemukan kejutan-kejutan tak terduga dan sesuatu yang jahat mengincar mereka. A Soobjun Romance/Horror Story BXB! Older!Sb Younger!Yj Crossdressing warning! Mpreg...