EIGHTEEN (COMEBACK)

3 2 0
                                    

Halo gyus

Bertemu lagi dengan author senja

Gimana kabarnya

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙

HAPPY READING

DORRR.....

DORRR......

DORRR.....

suara, tembakan mulai terdengar saat garvin selesai membaca pesan dari bundanya.

"apa sih mau lo?" tanya garvin dengan ngegas.

"cuman satu, kejujuran kalian. tentang kalian yang udah bunuh ibu kandung gue" tantang naumi dengan pandangan berkaca-kaca.

"maksud lo apaan kita gak pernah usik hidup lo apalagi ngebunuh." jawab vania.

"Bullshits,"

ingatan naumi mengingat saat budenya memberi tahu berita menyakitkan itu.

Flashback on

sepulang naumi dari pemakaman ibunya ia dikejutkan dengan kedatangan budenya dengan kabar yang menggemparkan.

"naumi, sini nak. ibumu sudah ngak ada jadi bude hanya menjalankan amanah dari ibumu. sudah sepatutnya kamu tahu nak bahwa sebenernya kamu itu bukan anak kandung sunarti dan andi. mereka tidak bisa memiliki anak karena andi mandul. lalu sunarti menemukanmu didekat jembatan tempat ia biasa memulung. bayi dengan kalung insial n. "
jelas bude panjang lebar.

"kok, bude ngomong gitu.aku ini anak ibuk hikss.... hiksss.... cuman ibuk yang sayang sama aku walaupun suka marah-marah" jawab naumi sambil terisak.

"tapi, inilah kenyataannya nak." balas bude sambil memeluk naumi kecil.

"terus, dimana orang tua kandungku bude? tanya naumi.

" bude juga gak tahu, orang tuamu tak meninggalkan jejak apapun saat sunarti membawamu pulang nak."jelas bude.

Flashback off

"kalian ngak ingat, siapa orang yang kalian tabrak malam itu? " tanya naumi dengan tatapan sinis.

"kita gak pernah nabrak siapa-siapa ngak usah ngaco deh" jawab garvin tak kalah bengis.

"ngaco lo bilang, orang itu bahkan sempat minta tolong waktu itu dan kalian tinggalin gitu aja dan lo bilang gue ngaco gila ya." naumi tersenyum remeh.

"waktu itu, kalian lagi mabok. makanya ngak ingat dunia." sambung naumi.

"tunggu-tunggu, jangan bilang malam itu." timpal darel teringat sesuatu.

"malam yang mana anjirr?" tanya vania tak sabaran.

"masak lo ngak ingat sih. malam waktu kita ikutan permainan gila itu," sambung darel.

"oh, shittt sial." batin erlan teringat sesuatu.

" ingat, sekarang"

"kenapa lo ngincer nyokap gue. yang salah kami bukan orang tua kami, " ucap garvin tak Terima.

"KENAPA LO LAKUIN INI KE CLARA. DIA GAK SALAH APA-APA ANJINK. GUE YANG NABRAK HARUSNYA LO BALAS KEGUE, " teriak erlan murka.

"KARENA DIA ORANG YANG LO SAYANG."teriak naumi tak kalah keras.

" kenapa lo nyakitin greta juga. itu terlalu kekanak-kanakan,"sindir albert.

"karena dia, udah pura-pura baik ke gue. dan bukan cuman itu aja dia mencuri darel dari gue." balas naumi tak kalah.

DORRRR......

"mata dibalas mata. gigi dibalas gigi. nyawa dibalas nyawa" ujar naumi.

"Please, stop naumi. ini biar jadi urusan kita berdua jangan libatin temen-temen gue" ujar erlan mencoba berdamai karena ia merasa ini murni kesalahannya.

andai saja albert tidak menemukan permainan gila itu. hingga menyebabkan mereka mabuk dan membuat kerusakan begitu parah.

sayangnya, naumi sudah dibutakan oleh dendam. kehilangan satu-satunya keluarganya yang tersisa.

Cuihhhh...

"gue gak tertarik." ucap naumi lancang.

"garvin, siap-siap lo berikutnya." sambung naumi.

Next chapter

Gimana chapter ini gyus

Semoga suka😊

Vote+komen+share

Jangan lupa follow

Baca elit
Vote sulit

Gumawo yoerobunヾ(^-^)ノ

Dapat salam dari bini jaemin🐷

Bye chingu🐽

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang