PUZZLE

TWELVE (KILASAN MASA LALU)

Halo gyus

Bertemu lagi dengan author senja

Gimana kabarnya

˙˚ʚ('◡')ɞ˚˙

HAPPY READING

selang beberapa menit, setelah mencoba mengguhubungi putrinya tapi tak juga diangkat citra mencoba menghubungi teman-temanya tapi mereka bilang clara sudah pulang.

saat tengah khawatirnya citra pada keadaan putrinya. layar tv malah, menampilkan berita yang mengatakan bahwa terjadi kecelakaan tunggal didekat jembatan rumahnya. yang mampu membuatnya panik bukan main. tidak ingin penasaran lebih lama lagi citra pergi ketempat kecelakaan tersebut untuk memastikan.

dilain tempat, naumi tengah merasakan apa yang dirasakannya beberapa tahun belakangan ini.

Flashback on

Sepuluh tahun lalu.

dirumah minimalis sederhana, terdapat gadis yang sedang meringkuk dibawah meja makan. karena ketakutan dengan kaki gemetar dan berkeringat, juga wajah pucat yang memhiasi penderitaan gadis kecil itu.

dia muak harus selalu mendengar pertengkaran itu barang-barang yang pecah, kata-kata kasar, saling berteriak dan memaki sudah menjadi makanan sehari-hari bagi naumi. tidak bisakah ia hidup dengan tenang. ia juga ingin merasakan kebahagiaan seperti anak-anak sebayanya rasakan.

hidup naumi, sudah memderita sejak kecil. ia bahkan kerap menjadi bahan pelampiasan ayah dan ibunya ketika sedang marah. pukulan selalu menghiasi hari-harinya yang kelam.

sedari kecil naumi hanya bertekad bisa menemukan kembali sahabat kecilnya yang selalu membuat naumi merasa terlindungi.

"nau, jangan nangis nanti jelek," rayu anak laki-laki itu.

"tapi janji dulu, selalu ada buat nau dan jangan tinggalin nau." jawab naumi kecil menghapus air matanya.

"iya aku janji"

tapi semua itu hanya bertahan sementara karena setelah itu teman naumi satu-satunya pun harus pergi. pindah dengan keluarganya yang naumi pun tidak tahu kemana mereka pindah.

sejak saat itu naumi jadi lebih memilih mengurung diri karena kecewa dengan sahabatnya itu yang ingkar janji.

setelah ibu dan ayahnya bercerai, hidup naumi jadi lebih sulit dari pada sebelumnya. ibunya yang sakit-sakitan, pun harus berhenti bekerja dan digantikan oleh naumi yang hanya bekerja sebagai pengamen dan pemulung.

"semoga suatu hari nanti aku bisa bertemu dengan dia lagi," batin naumi tersenyum miris.

karena lama kelamaan penyakit ibu naumi makin parah. dan dia juga tidak punya uang untuk membawa ibunya kerumah sakit. ibunya meninggal ditempat naumi menangis tersedu-sedu mertapi nasipnya yang mengenaskan.

ayahnya jangan tanya jangankan tanggung Jawab untuk naumi mengakui naumi sebagai anak pun enggan. ayahnya sudah bahagia bersama keluarga barunya.

lama kelamaan memulung naumi bertemu dengan ibuk aisyah orang yang dengan baik hati ingin mengangkatnya jadi anak.

Flashback off

dari sinilah penderitaan naumi dimulai. dari kisah yang sudah lama ditutup.

Next chapter

Gimana chapter ini gyus

Semoga suka😊

Vote+komen+share

Jangan lupa follow

Baca elit
Vote sulit

Gumawo yoerobunヾ(＾-＾)ノ

Dapat salam dari bini jaemin🐷

Bye chingu🐽