TWENTY FOUR (JOURNEY)

6 1 0
                                    

Halo gyus

Bertemu lagi dengan author senja

Gimana kabarnya

˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙

HAPPY READING

akhirnya, setelah menempuh perjalanan yang begitu melelahkan mereka sampai pada tempat yang dituju. mereka menuju pemukiman warga sekitar untuk mencari penginapan tidak mungkin juga mereka langsung kepulau xxxx dengan keadaan basah dan juga sudah malam.

setelah bertanya-tanya, pada warga sekitar. mereka menuju rumah pak rt yang ada disitu.

"pak, disini ada penginapan gak ya? sekitar untuk delapan orang," tanya erlan mewakili.

"ouh, ada mas. tapi cuman ada empat kamar divila saya." jelas pak rt.

"boleh pak, tolong disiapin ya." pinta erlan dengan sopan.

"baik, kalau gitu saya permisi dulu kalau gitu." pamit pak rt.

mereka semua, menuju kevilla pak rt tadi. tak banyak yang berkomentar karena semua sudah tampak kelelahan setelah melewati jalanan panjang. semua remaja, itu mandi pada kamar yang sudah ditetapkan dua orang disetiap kamarnya. lalu berkumpul diruang tamu. untuk membahas rencana mereka lebih lanjut.

🍄🍄🍄

"kayaknya, emang orang yang bikin permainan ini yang persulit kita." kata garvin dengan serius.

"tapi, kalau pun emang dia yang pengen kita datang kesini buat selesaiin semuanya kenapa dipersulit coba." jawab rhea tak habis fikir.

"pasti ada, orang lain yang terlibat didalam semua ini." timpal clara curiga.

"itu, udah pasti sih" jawab vania.

"tapi, gimana kalau ada diantara kita yang berkianat itu sama aja kayak bumerang buat kita." sahut greta menduga.

"ya, ga mungkinlah. gila aja lo gre nuduh sohib sendiri," ucap vania.

"mungkin aja van. gak da yang bisa prediksi apa yang akan terbongkar kedepannya," ujar darel bijaksana.

"jadi, gimana dong. rencananya bakal diketahui sama tu orang gitu." titah greta sebel.

"udah gak usah, banyak nyalahin sekarang. lo kan yang ngebet banget ikut permainan gila itu." ucap albert tiba-tiba.

"shittttpp, diem dulu gue bakal ngejelasin rencana selanjutnya. mewakili rhea karena dia lagi sakit kepala." lerai erlan sekaligus menenangkan teman-temannya seraya menjelaskan rencana mereka.

🍄🍄🍄🍄

setelah, banyaknya terjadi perdebatan kecil semalam kini semua telah diatur oleh erlan. mereka akan berangkat kepulau xxxx besok pagi.

keesokan paginya. semua berkumpul sesuai waktu yang telah disepakati. sebelum berangkat mereka berpamitan pada rt setempat.

"pesan bapak, hati-hati pergi kepulau itu nak. apalagi yang bisa pulang tapi balik lagi bahaya nak. jangan berkata yang tidak-tidak disana dan jaga tingkah laku kalian selama disana jika perlu bantuan nanti rumah bapak terbuka lebar untuk kalian." nasehat pak rt panjang lebar.

"makasih banyak pak, kami pergi dulu." pamit erlan mewakili.

tak banyak, buang-buang waktu lagi mereka semua langsung menaiki perahu yang akan mengantarkan mereka kepulau xxxx. sebagian cewek terdiam karena mengingat bagaimana sesatnya permainan gila itu. jika harus mengulangnya lagi entahlah...

cuaca sedikit mendung, hari ini membuat mereka sedikit was-was. tapi, tetap melanjutkan perjalanan karena tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama di pulau terkutuk ini.

"cla, lo siap buat ini?" tanya greta.

"sekali, lagi habis ini kit kita bakal bebas" jawab clara seadanya.

"kita, hampir sampai tuh," kata garvin memperingati.

"gue juga tahu dugong." timpal vania malas.

saat akan, hampir sampai menuju titik lokasi yang dituju tiba-tiba badai besar datang. disertai ombak yang mengayunkan orang-orang yang ada didalam perahu.

🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄🍄

Next chapter

Gimana chapter ini gyus

Semoga suka😊

Vote+komen+share

Jangan lupa follow

Baca elit
Vote sulit

Gumawo yoerobunヾ(^-^)ノ

Dapat salam dari bini jaemin🐷

Bye chingu🐽

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang