Ep.44

70 1 0
                                    

Intermoda BSD, 08:44

"Ken!" Panggilku ke Kenzi
yg sedang duduk di sebuah
bangku yg berada di stasiun.

"Ken! Ken!" Gue panggil
lagi karena dia enggak
denger.

rencananya hari ini Kenzi akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti seleksi. dan saat ini gue lagi nganterin dia ke stasiun, sekalian nunggu keretanya yg belum datang.

"Kenzi!!!" teriakku lagi, karena kesel gak di sahutin. gue cubit aja lengannya. Kalo udah begini pasti dia sadar.

"Aauw, apa sih Oneng?"
pekik Kenzi setelah merasakan sakit dari cubitan gue. dia noleh, terus cepat-cepat lepasin kacamata beserta sesuatu yg menyumpal di telinganya.

"Pantes aja gak denger, Dia pake airpods!" seru gue kesel, ternyata dari tadi dia tuh gak denger omongan gue.

"Ada apa Lo nyubit-nyubit?"
tanya Kenzi ketus.

"Gue laper Ken".
Keluh gue melas.

"Kalo laper ya makan!"
sahut Kenzi cuek.

Disaat itu juga gue nyengir sambil menyodorkan tangan ke dia. Kenzi natap gue. "Apa?" Kata Kenzi bertanya.

"Katanya suruh makan, Pinjam seratus dulu dong!" pintaku sedikit manja.

Dahi Kenzi mengernyit. "Lah emang Lo gak bawa duit?"

Gue menggeleng kemudian mendempetkan badan gue ke dia. "Ya mau gimana Ken. Lo kan tahu kemarin Bastian pamit ke Bekasi."

"Apa urusannya sama duit Lo?" tanya Kenzi heran. memang sih, kemarin ia sempat menemani Anggi untuk bertemu Bastian yg akan pergi ke Bekasi.

Dan Bastian juga sempat mewanti Kenzi untuk menjaga Anggi.

.

Sebelumnya Kenzi dan Bastian sempat mengobrol empat mata sebelum keberangkatan Bastian ke Bekasi.

"Oi, Lo serius sama si Angga?" Bastian kemudian meralatnya. "Maksud gue Anggi!"

Baca selengkapnya di YouTube @harajukunetwork

My Rival Is My Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang