WRONG TIME | •EMPTY

35 2 0
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Kehidupan rumah tangga memang selalu tidak terduga. Begitu banyak kejutan, entah itu kebahagiaan, kekaguman, kegundahan, atau kesedihan yang berujung tragis.

Pernikahan bukan hanya tentang cinta. Bukan tentang kata-kata manis yang selalu terucap dari bibir, atau sekedar tempat pasangan berkembang biak tanpa dosa.

Pernikahan itu terkadang bisa sangat indah, namun bisa juga menjadi sangat rumit.

Semua tergantung bagaimana dua orang tersebut membawa arus pernikahan mereka. Tentunya dalam restu orang tua dan keluarga.

Ada begitu banyak teka-teki yang sulit terjawab di dalam sebuah hubungan pernikahan. Entah jawaban apa yang akan datang, tapi masa kini harus berjalan baik jika ingin berujung indah.

Kegundahan pertama yang di alami setiap pasangan muda yang baru saja menikah adalah tentang keinginan punya keturunan.

Bukan hanya mereka, namun 50% bisa berupa tuntutan dari keluarga.

Melihat jam yang sudah mulai menunjuk pukul 9 malam, Ali masuk ke ruang kerja Asahi dengan segelas teh hangat di tangannya.

"Lagi sibuk banget?" tanya Ali memastikan, ia tak ingin sampai Asahi merasa terganggu dengan kehadirannya.

"Hm? Gak kok. Kenapa sayang?" tanya Asahi balik sembari menutup laptopnya dan fokus menatap Ali di depannya.

"Tadi pagi--Mama mampir..." ucap Ali ragu. Entah kenapa perasaannya campur aduk tentang itu.

"Cuma mampir atau--ngomong sesuatu?"

Seolah tau apa yang terjadi, Ali terdiam sejenak. Memilah kosa kata mana yang akan dia keluarkan agar tidak menyinggung perasaan Asahi.

Ali menangguk kecil sebelum membuka suara, "Iya, Mamih bilang dia pengen punya cucu--"

"Sayang..." Asahi memajukan bangkunya dan mendekati Ali dengan suara lembut, lalu menggenggam tangan Ali.

"Aku masih belum siap. Aku terlalu sibuk sekarang. Aku gak mau kalo nanti punya anak, dia sampai ngerasa kurang perhatian dari ayahnya. Tolong ngerti ya?"

Jawaban yang sama sejak 7 bulan terakhir pernikahan mereka.

Ali hanya bisa menanggukkan kepala, meskipun sebenarnya dia juga menyimpan rasa sedih untuk respon Asahi.

"Kita masih muda, untuk sekarang aku lebih pengen nikmatin waktu berdua dulu sama kamu."

"Iya..." balas Ali singkat.

Perasaan sedih yang Ali rasakan bukanlah sedih yang berlarut karena Asahi belum siap punya keturunan darinya, namun karena ia selalu merasa bahwa Asahi mungkin masih belum nyaman bersamanya.

WRONG TIME | HAMADA ASAHI (TREASURE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang