"Minho, Jisung kemana? Kok udah larut gini belum pulang?" Nyonya Han mencari keberadaan anaknya. Tumben sekali Jisung belum pulang dari kegiatannya yang entah apakah itu padahal waktu sudah hampir menunjukkan tengah malam. Kemana perginya tupai itu sampai selarut ini?
"Ngga tau, tante," jawab Minho. Tak ingin menghiraukan keberadaan Jisung sebenarnya, meskipun dalam hatinya ia pun merasa sedikit khawatir.
Yah, memangnya untuk apa? Jisung sudah tak membutuhkannya lagi.
Nyonya Han mulai resah. Jisung memang sudah mulai memasuki masa dewasanya, tetapi bagi seorang ibu, tentu saja Jisung tetaplah anak tersayangnya yang harus selalu jelas kesehatan serta keberadaannya. "Ditelfon juga nggak diangkat, kemana ya dia..?" gumamnya gelisah.
"Mungkin main sama temennya," tebakan Minho, Jisung mestinya pergi bersama Hyunjin. Berhubung tupai itu cukup sering bermain ke casino, ia rasa Jisung sedang berada di sana sekarang.
"Biasanya Jisung kasih kabar kalau pulang larut.." memang benar, kemanapun Jisung pergi, pemuda itu tak pernah absen mengabari ibunya --kecuali jika mereka sedang dalam perjalanan bisnis dan Jisung diam-diam pergi ke casino. Maka dari itu, Minho berani menyimpulkan bahwa si manis memang sedang berada di tempat itu berhubung ia tak kunjung pulang.
Menanggapi kekhawatiran sang ibu dari pemuda Han tersebut, Minho pun bangkit dari posisinya yang semula duduk. Ia harus membawa tupai bodoh itu pulang sekarang juga, "biar Minho cari."
"Tolong ya, Minho.." ucap Nyonya Han penuh harap. Semoga saja tak ada hal buruk yang terjadi pada putranya itu.
"Iya, tante. Minho pergi dulu," pamit Minho.
***
"Ck, nyusahin aja," Minho merutuki Jisung saat ini. Tak dapat dipungkiri bahwa perasaannya sekarang campur aduk, antara kesal dan juga khawatir. Dirinya telah sampai di casino, bersiap untuk membawa sang tupai pulang sekarang juga.
Begitu hendak memasuki pintu, Minho justru tiba-tiba bertemu dengan Hyunjin, kebetulan sekali. Pemuda Hwang itu baru saja akan keluar dari casino sepertinya.
"Eh, Minho? Lo ngapain kesini?" tanya Hyunjin. Ia terkejut mendapati Minho ada di tempat seperti ini. Apakah pemuda itu sekarang tertarik untuk bermain judi?
"Nyari Jisung," jawab Minho.
Ah, tentu saja. Tidak mungkin juga Minho tertarik dengan hal-hal seperti ini. Pemuda itu sangat berbeda dengan Jisung.
"Oh, dia ada di bar. Baru gue mau kesana habis ambil barang ketinggalan. Mau bareng?" Hyunjin memang sebelumnya bermain di tempat ini, namun tiba-tiba Jisung meneleponnya untuk segera pergi ke bar. Setelah ia sampai disana, rupanya tasnya masih tertinggal di casino. Jadilah Hyunjin harus bolak balik untuk mengambilnya terlebih dahulu.
Dan disinilah ia, tiba-tiba bertemu dengan Minho yang kebetulan juga tengah mencari keberadaan Jisung.
"Yaudah ayo," ucap Minho. Keduanya pun akhirnya pergi menuju bar tempat Jisung --yang entah melakukan apa, mungkin mabuk?-- untuk menjemputnya pulang. Minho sampai tak habis pikir dengan tupai itu, mengapa tiba-tiba pergi ke bar disaat kedua orang tuanya ada di rumah?
***
"Minho.." mata bulat Jisung mengerjap lucu begitu mendapati Minho datang menghampirinya. Pemuda itu sudah menghabiskan beberapa gelas alkohol, membuatnya sepenuhnya mabuk saat ini.
Menghela nafasnya berat, Minho bertanya, "ngapain lo disini?"
"Ung..? Jisungie main.." jawab tupai itu. Wajahnya dan caranya merespon pertanyaan bahkan begitu polos, padahal ia sedang mabuk. Hal ini mengejutkan keduanya, terutama Hyunjin, pemuda itu sampai menganga melihat Jisung yang mabuk dengan keadaan seperti itu. Jisung yang ia kenal pecicilan dan playboy itu menyebut dirinya sendiri 'Jisungie'?
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA [Minsung] ✔
Fanfiction[Completed] Han Jisung merupakan seorang alpha dominan, setidaknya sebelum ia bertemu dengan sosok Lee Minho yang merupakan seorang enigma, alpha dari segala alpha. "Gue ini alpha sejati, asal lo tau!" "Lo akan tetap jadi omega di bawah enigma kaya...