1. Sekolah

1.3K 60 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على سيدنامحمد، وعلى ال سيدنامحمد

Assalamualaikum Wr Wb
Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah swt, Aminnnn

Selamat datang teman-teman ini cerita pertamaku, semoga kalian suka sama cerita ini, dan buat aku, itu hal yang paling bahagia jika kalian mau membaca ceritaku yang masih belum sempurna ini🙏🙏.

Semoga kalian bisa semangatin aku terus buat nulis yaaa😊

Buat yang mau baca terima kasih yaaa😊😇

{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA}

Jangan lupa mampir juga
Ig;intnnrainy07
Tiktok;authorpermata7704

"Perempuan yang baik ahlaknya dan baik pembawaannya layaknya mutiara, tak sembarang orang bisa melihat dan menyentuhnya"
~Zahra Amani Safiya~

Gadis cantik dengan seragam dan hijab yang menutupi kepalanya sedang menuruni anak tangga dengan terburu-buru, ia langsung melangkahkan kakinya menuju meja makan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu, Wanita paruh baya melihat putrinya yang sedang terburu-buru, ia merasa heran karena baru kali ini ia melihatnya seperti itu, padahal masih jam setenga tujuh dan jarak dari rumah ke sekolahnya pun tidak terlalu jauh, wanita paruh baya itu menghampirinya sambil meletakkan sup diatas meja makan

"Kenapa buru-buru?" tanyanya

"Anu bun, aku lupa kalau ada janji sama Dinda." jawabnya sambil memasukan roti kemulutnya

"Ga berangkat bareng ayah?"

"Engga bun, ini Dinda pasti udah nungguin." lalu gadis itu segera mengambil tangan Bundanya dan menciumnya, lalu ia keluar dari rumahnya dengan mengucapkan salam.
ZAHRA AMANI SAFIYA gadis cantik dengan kulit putih, hidung mancung, alis tebal dan bulu mata yang lentik, sifatnya yang cuek membuat semua cowok tidak berani mendekatinya, namun ia tidak perduli dengan hal itu,menurutnya tidak ada gunanya juga jika ia disukai oleh semua cowok, dan itu hanya menambah dosa saja, namun siapa sangka dibalik cueknya ada seseorang yang menyukainya, dia adalah putri tunggal ADAM ARDHANA dan VANIA AGUSTINE.

Dan benar saja Dinda sudah menunggunya di pertigaan dekat rumahnya, sesuai dengan permintaannya, karena ia tidak mau merepotkan Dinda jika harus menjemputnya, Zahra segera menaiki motor scopy dan mereka berdua langsung menuju tempat fotocopy terlebih dahulu, sesampainya disekolah Dinda memarkirkan motornya dan segera menuju kelasnya, Zahra dan Dinda sudah menempati tempat duduknya masing-masing, yaitu bangku no 2 dari depan, seketika kelas menjadi hening ketika Pak Ridwan sudah memasuki kelas, ia guru terkiler se SMA WAIRAMANDALA, kelas dimulai selama kurang lebih ½ jam dan bel pergantian pelajaran pun berganti.

"Baiklah, cukup sampai disini pelajaran hari ini, tolong pelajari kembali apa yang telah saya terangkan tadi." setelah mengucapkan salam Pak Ridwan pun keluar dan semua siswa-siswi kelas XI A pergi keruang ganti untuk mengganti pakaian olahraganya.
Dilapangan Zahra dan Dinda beserta teman-teman lainnya tengah fokus melakukan pemanasan, tanpa mereka sadari ternyata diseberang sana ada seseorang yang tengah memperhatikannya.

"Lo samperin deh, daripada lo cuman liatin dia disini." Ucap Reno sambil menepuk pundak Kinan

"Kalo gue samperin, gue ga tau mau ngomong apa."

Gus ZhafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang