5. Fakta terungkap

762 57 3
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على سيدنامحمد،وعلى ال سيدنامحمد

Assalamualaikum Wr Wb
Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah swt, Aminnnn

Selamat datang teman-teman ini cerita pertamaku, semoga kalian suka sama cerita ini, dan buat aku, itu hal yang paling bahagia jika kalian mau membaca ceritaku yang masih belum sempurna ini🙏🙏.

Semoga kalian bisa semangatin aku terus buat nulis yaaa😊

Buat yang mau baca terima kasih yaaa😊😇

{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA}

Jangan lupa mampir juga
Ig;intnnrainy07
Tiktok;authorpermata7704

Dinda segera bergegas untuk mencari keberadaan Kinan, ia hampir mengelilingi seluruh sekolah untuk mencarinya dan ia ingat bahwa Kinan sering nongkrong di warung kang mamang dan teman-temannya, ternyata benar Kinan berada disana, Dinda langsung menghampirinya.

"Kak gue mau ngomong sesuatu sama lo."ucap dinda saat ia sudah berada di depan meja Kinan

"Penting banget Kak, ini soal Zahra." mendengar nama Zahra, Kinan pun mulai tertarik dengan ajakannya, Dinda membawanya menuju belakang sekolah yang lumayan sepi dan juga jarang ditempati oleh anak-anak, Kinan hanya menurut saja dengan berjalan dibelakangnya, sambil mengunyah permen dimulutnya.

"Apa yang ingin lo bicarakan?" tanya Kinan saat mereka sudah sampai dibelakang sekolah

"Zahra difitnah, dan gue masih belum tau siapa yang ngefitnah Zahra, makannya gue minta bantuan lo, kalo lo ga percaya nih gue ada buktinya." Dinda langsung memutarkan rekaman itu pada Kinan, dan Kinan tau siapa pelaku dibalik semua ini, ia merasa sangat bersalah pada Zahra, betapa bodoh dirinya yang langsung percaya waktu itu, tanpa adanya bukti yang jelas.

"Aakkhhhh bodoh lo Kinann"ucapnya dengan frustasi sambil mengacak rambutnya,"Gue tau siapa yang udah ngefitnah Zahra."

"Siapa Kak?"tanya Dinda

"Chaca"

Mereka berdua langsung menuju ruang BK untuk memberikan bukti yang sebenarnya, Pak Budi pun langsung bertanya atas apa kedatangan mereka, lalu Dinda menjelaskan semuanya dan memberikan rekamannya kepada Pak Budi, setelah mengetahui semua bukti yang ada Pak Budi langsung memanggil Chaca melalui microfon diruangnnya, Chaca yang mendengar namanya dipanggil ia merasa heran padahal ia tidak pernah berbuat salah, namun ia tetap berjalan menuju ruang BK, awalnya Celsea dan dan Sindy ingin menemaninya, namun Chaca melarang kedua temannya untuk ikut. Ia memasuk ruangan itu dengan sangat santai seakan-akan ia tidak punya dosa sama sekali, Dinda yang melihat kedatangannya ia ingin langsung memukul wajahnya saja, namun sebisa mungkin ia harus menahannya.

"Sekarang saya tanya sama kamu, apa benar kamu yang telah memfitnah Zahra?tanya Pak Budi dengan penuh selidik

Chaca tertawa renyah dengan perkataan Pak Budi," Bapak ada-ada saja deh, mana mungkin saya melakukan itu pak, kayak gak ada kerjaan lagi" jawabnya dengan santai dan tenang bahkan raut wajahnya pun tidak terlihat takut dengan ucapan Pak Budi. Dinda sudah sangat geram dengannya lalu ia beranjak dari duduknya dan menjambak rambut Chaca,"Lo ga usah pura-pura ga tau deh, gue udah tau semuanya."

Gus ZhafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang