4. Kepulangan Gus Zhafi

782 62 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على سيدنامحمد،وعلى ال سيدنامحمد

Assalamualaikum Wr Wb
Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah swt, Aminnnn

Selamat datang teman-teman ini cerita pertamaku, semoga kalian suka sama cerita ini, dan buat aku, itu hal yang paling bahagia jika kalian mau membaca ceritaku yang masih belum sempurna ini🙏🙏.

Semoga kalian bisa semangatin aku terus buat nulis yaaa😊

Buat yang mau baca terima kasih yaaa😊😇

{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA}

Jangan lupa mampir juga
Ig;intnnrainy07
Tiktok;authorpermata7704

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, sudah 1 bulan lamanya ia dipesantren, Zahra sudah tidak memikirkan masalah itu lagi, ia hanya fokus pada pelajaran dan hafalannya, Zahra yakin dari setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,

Al-Baqarah: 286. "... لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Begitupun ayah dan bundanya, mereka hanya mengirimkan uang lewat rekening, dikarenakan pekerjaan ayahnya yang tidak bisa ditunda, Zahra juga mulai menceritakan semua kejadian yang menimpanya akhir-akhir ini pada Vania, dan ternyata itu mungkin karena faktor keturunan, karena Adam semasa mudanya dulu juga seperti itu, bisa melihat mahluk gaib, tetapi saat ia sudah menikah dengan Vania, tiba-tiba Adam sudah tidak melihat hal-hal yang aneh lagi. Zahra sedikit lega karena ia tidak selamanya seperti itu, kata ayahnya, ia akan hilang dengan sendirinya saat kamu sudah menikah, memang Zahra sudah terbiasa melihat hal seperti itu, tetapi jika untuk selamanya Zahra tidak akan sanggup untuk menjalaninya.

Hari ini Zhafi akan pulang ke Indonesia, sesuai janjinya ia tidak memberitahukan kabar ini pada umi dan abahnya, kecuali Naufal. Sekitar perjalanan 16J.30m dari Kairo menuju Surabaya, Zhafi mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Juanda (SUB) ia berjalan menuju parkiran dengan sebuah koper ditangannya, sambil menghubungi Naufal.

📞📞
"Assalamualaikum gus, njenengan sudah turun dari pesawat?"

"Alhamdulillah sudah fal, kamu dimana? Saya diparkiran."

"Iya Gus bentar lagi saya sampai."
📞📞

Zhafi menghembuskan nafasnya dengan bahagia, ia sangat rindu dengan kota kelahirannya sudah 6 tahun lamanya ia tidak menginjakkan kakinya disana.

"Gus Zhafi.?" ucap Naufal dengan hati-hati karena ia takut salah orang, ia lihat dari penampilannya berbera dengan Gus Zhafi yang ia kenal.

"Iya Fal, ini saya Zhafi." jawabnya dengan tersenyum

"Alhamdulillah takut salah orang Gus, soalnya saya liat beda gitu, yang sekarang ini tambah ganteng."

"Apanya yang beda Fal, saya ini masih sama seperti dulu, saya sudah kengen sama abah, umi, oh iya jangan panggil saya Gus, kamu itu berkali-kali saya peringatkan tetapi tetap saja Fal." kata Zhafi sambil merangkaul Naufal dan berjalan menuju mobilnya

Gus ZhafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang