15. Gus dan Ning

989 40 8
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على سيدنامحمد،وعلى ال سيدنامحمد

Assalamualaikum Wr Wb
Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan Allah swt, Aminnnn

Selamat datang teman-teman ini cerita pertamaku, semoga kalian suka sama cerita ini, dan buat aku, itu hal yang paling bahagia jika kalian mau membaca ceritaku yang masih belum sempurna ini🙏🙏.

Semoga kalian bisa semangatin aku terus buat nulis yaaa😊

Buat yang mau baca terima kasih yaaa😊😇

{YUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA}

Jangan lupa mampir juga
Ig;intnnrainy07


60:00 Zahra menyiapkan baju suaminya, karena sebentar lagi ia akan pergi mengajar, usai itu ia langsung menyiapkan makanan untuknya dan untuk kedua mertuanya. Zahra sangat lihai dalam berkutat dengan bumbu dapur, sampai Nyai Zainab mencium aroma masakan dan ia pun menghampirinya, ternyata menantunya itu sedang memasak untuk sarapan pagi.

"Masak apa nak? " Tanya Nyai Zainab dengan tersenyum

"Masak ayam goreng sama tempe kecap umi, soalnya Zahra tidak tahu masakan kesukaan mas apa? " Jawabannya dengan menyengir kuda.

"Zhafi itu sangat suka dengan terong balado nak, dan satu lagi rendang kesukaannya. "

"Oh iya umi, Zahra tadi ambil daging ayam nya di kulkas, mau bilang sama umi, kayaknya umi masih di kamar. "

"Tidak perlu izin dulu sama umi, disini juga rumah kamu nak, tidak usah sungkan ya. "

Nyai Zainab pun mulai membantunya, karena jika masakan untuk keluarga nya, Nyai Zainab tidak pernah menyuruh mbak santri untuk memasaknya kecuali ada sebuah acara saja. Setelah sekian lama akhirnya mereka menyelesaikan masakannya, Kyai Malik dan Zhafi yang baru datang dari pesantren, indranya langsung mencium bau masakan yang sangat lezat, Zhafi yang penasaran ia langsung bergegas ke dapur, dan ternyata disana terdapat istri dan ummi nya yang sedang menyiapkan makanan.

"Assalamualaikum." Ucap Zhafi sambil menghampiri Zahra

"Waalaikumsalam mas, Zahra udah siapin bajunya di atas, Zahra tunggu di bawah ya mas" Jawab Zahra dengan mencium punggung tangan Zhafi, begitupun Zhafi tak lupa ia mencium kecing istrinya, persetan dengan keberadaan ummi nya Zhafi tidak perduli, toh mereka juga sudah halal.

"Iya sayang, makasih"

"Hemm mentang-mentang udah halal main nyosor aja, ga tau ada abah sama umi " Ujar Kyai Malik yang baru datang dan langsung duduk di kursi nya.

"Bener tuh bah, ummi sudah kayak nyamuk aja" Timpal Nyai Zainab

"Biarin, umi sama abah dulu juga gitu sekarang pembalasan dong. "

"Mass... " Tegur Zahra, ia malu mendapat sindiran dari mertuanya, sedangkan Zhafi hanya biasa saja.

"Iyaa sayang, mas ke atas dulu ya. "

Di ruang makan mereka sedang asik mengobrol sambil menunggu kedatangan Ayna, seperti biasa Ayna selalu pergi ke asrama terlebih dahulu baru ia pulang. Tak lama dari itu datang lah Ayna, dan mereka pun memulai untuk sarapan paginya tanpa se patah kata pun. Usai itu Zahra hendak membersihkan piring kotor sisa mereka namun Nyai Zainab melarangnya.

Gus ZhafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang