20

1.2K 135 33
                                    

Diizinkan untuk memberikan siraman rohani pada 3 nenek lampir dan kata-kata penyemangat untuk anak kita semua Gupi

~~~

Malam itu, Gulf pulang kerumah diantar oleh supir keluarganya. Ayah dan Bunda Gulf langsung menanyakan alasannya pulang sore dan tidak memberi tahu sebelumnya. Gulf, tidak ingin membuat orang tuanya khawatir, berbohong bahwa dia pergi mencari buku bersama teman dan ponselnya tiba-tiba lowbat

"Kenapa pulang sore begini, Nak? Kamu tidak memberi tahu sebelumnya" tanya sang ayah khawatir pada anak bontot kesayangannya

"Benar sayang, Apa yang terjadi?kamu kemana aja Gupi?" Kini sang bunda yang bertanya

"Maaf, Bunda, Ayah. Tadi aku pergi mencari buku bersama teman, ponselku tiba-tiba lowbat" bohong Gulf agar tidak membuat orang tuanya khawatir

"Lain kali kabarin ayah atau bunda sebelum pergi sama teman kamu, lagian kenapa gak pinjam ponsel teman kamu buat ngabarin orang rumah?" Tanya Ayah

"Maaf ayah, Gupi gak kepikiran buat pinjam ponsel teman" ujar Gulf beralasan

"Yaudah yang penting kamu gak ulangi lagi yah Gupi, sekarang masuk kamar dan mandi gih" ujar bunda

"Iya bun" ujar Gulf mengiyakan

Malamnya di ruang tamu, keluarga Gulf berkumpul bersama, membicarakan rencana Apo yang ingin melanjutkan S2 di Amerika dan juga keharusan ayah Gulf untuk ikut ke Amerika karena urusan pekerjaan dan mau tak mau Bunda Gulf juga ikut menemani suaminya

Ayah dan bunda menyampaikan kekhawatirannya agar Gulf tidak ditinggal sendirian di Indonesia dan mau ikut bersama mereka ke Amerika

"Nanti, kalau Ayah dan Bunda ke Amerika, Gupi harus ikut. Tidak enak kalau kamu ditinggal sendirian di sini" ujar bunda Gulf khawatir

"Gupi, lo bisa ikut sama kita ke Amerika. Pasti seru, dan kita bisa bareng-bareng"

"Emang kalian mau berangkat kesana kapan?" Tanya Gulf

"Kalo gw sih berangkat besok, soalnya harus ngumpulin beberapa dokumen dulu ke pihak kampus" ujar Apo

"Kalo ayah sama bunda minggu depan karna bunda kamu masih ngurusin visanya yang bermasalah kemarin" ujar sang ayah

"Kamu kalo mau ikut nanti perginya sama ayah dan bunda aja minggu depan" ujar sang bunda

Gulf, meski merasa terharu dengan kepedulian keluarganya, tapi Gulf masih belum bisa memberikan keputusan. Dalam hati, Gulf merasa dilema antara ingin bersama keluarga dan mempertimbangkan situasinya di sekolah.

"Aku belum bisa memberikan jawaban sekarang. Aku harus memikirkannya lebih lanjut" pikir Gulf

Situasi Gulf semakin rumit dengan berbagai kejadian yang menimpanya, dan keputusan besar mengenai rencana keluarganya membuatnya merasa tertekan.

Ayah dan Bunda Gulf merasa memahami bahwa keputusan untuk pindah ke Amerika bukanlah hal yang mudah bagi Gulf. Mereka mengetahui bahwa di sekolah barunya, Gulf sudah mulai memiliki teman dan bahkan orang yang disukainya. Keduanya sadar bahwa meninggalkan lingkungan yang baru dibangun Gulf akan sulit.

"Sayang, Ayah dan Bunda paham ini bukan keputusan yang mudah. Kamu sudah memiliki kehidupan di sini, dan kami tidak mau memaksamu" ujar Ayah Gulf penuh pengertian

"Kami ingin kamu merasa nyaman dengan keputusanmu, tidak ingin memaksamu meninggalkan semuanya" sambung bunda Gulf

Sebenarnya, Gulf sudah ingin menolak rencana pindah ke Amerika sejak awal, terutama karena tidak ingin meninggalkan teman-teman barunya, terutama Mew, orang yang sangat Gulf cintai.

Si Cupu Glow Up || MewGulf (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang