40

1K 128 32
                                    

Wah keren kalian bisa buat aku triple up hari ini

Mau up lagi gak??

Udah tau dong yah targetnya berapa 🤭🤭

~~~

Di sebuah kafe yang nyaman, Off, Gun, Bright, dan Win berkumpul untuk merayakan kelulusan  ldari Win dan Gun. Mereka duduk di sebuah sudut dengan minuman di tangan masing-masing.

"Selamat, kalian berdua! Akhirnya kalian lulus juga" ujar Off memberi selamat pada Gun dan Win

"Iya, ini patut dirayakan. Kita harus merencanakan sesuatu untuk liburan nanti" ujar Gun bersemangat

"Ehh kak Mew tidak ikut kesini?" Tanya Win

"Mew sekarang jadi ketua BEM, sibuk banget dia ngurusin ospek tahun ini, Dia sampai begadang setiap malam" jawab Bright

"Duh kasian yahh, emang gak bisa libur dulu?" Tanya Gun

"Paling nanti setelah selesai ospek baru bisa santai dikit dia" jawab Bright

"Kalian berdua jadikan masuk universitas yang sama kayak kita?" Tanya Off

"Jadi dong, gw bakal ambil jurusan fotografi sedangkan Win di jurusan Psikologi" jawab Gun

"Loh Win gak jadi ambil bisnis?" Tanya Bright

"Enggak ahh kak, kalo bisnis dari kecil juga gw udah di ajarin sama ortu jadi sekarang gw mau coba yang belum pernah gw pelajarin" jawab Win

"Lah lo gimana pacar sendiri kok gak tau dia ganti pilihan jurusan?" Tanya Off pada Bright

"Hehe, jarang ngomongin hal serius biasanya kalo ketemuan langsung gw banting ke ranjang" jawab Bright

"Dihhh mesum banget" ujar Gun

"Kayak lo sama kak Off enggak aja Gun, kalian status belum jelas tapi keluar didalam" sindir Win

"Ini kelinci mulutnya minta dijahit yakk" kesal Gun pada Win

Mereka melanjutkan obrolan santai, mengingat kenangan selama kuliah dan merencanakan masa depan mereka. Suasana kafe dipenuhi tawa dan cerita, menandai awal dari babak baru dalam hidup mereka setelah kelulusan.

~~~

Disisi lain Gulf, Glenn, Bow, dan Krist baru melakukan pendaratan di Indonesia, mereka langsung dijemput oleh seorang supir pribadi yang telah disiapkan oleh orang tua Gulf. Mereka menuju apartemen baru yang telah disediakan sebagai hadiah oleh orang tua Gulf, sebagai tanda terima kasih atas dukungan dan kebersamaan mereka selama ini.

"Selamat datang di Indonesia, teman-teman! Ini adalah tempat kalian selama di sini" ujar Gulf sambil memberikan teman-temannya kunci apartemen satu persatu

"Wow, ini luar biasa, Gulf! Terima kasih banyak ya" Glenn langsung memasuki Apartemen

"Gak nyangka bakal punya apartemen pribadi ! Makasih Gulf" ujar Bow

"Padahal satu apartemen aja cukup buat kita berempat, tapi ini malah dikasih satu orang satu apartemen, mewah banget lagi" takjub Krist

"Iya sama-sama, ini sebagai tanda terimakasih ke kalian yang udah mau jadi temen gw selama di US, bahkan sampai gw balik ke Indonesia aja kalian masih nemenin gw" ujar Gulf

"Aaww so sweet, yuk berpelukan" ujar Bow mengajak Gulf, Krist dan Glenn berpelukan seperti teletubbies

Setelah meletakkan barang-barang di apartemen masing-masing, Gulf mengajak mereka mengelilingi kota Jakarta untuk bernostalgia dan mengenang momen-momen indah di masa lalu.

"Ayo, kita jalan-jalan dulu, gw kenalin tempat-tempat yang sering gw kunjuin dulu" ujar Gulf bersemangat

"Bener, gw penasaran banget nih sama jajanan di jakarta" ujar Bow

"Ayolah, gw udah kangen sama suasana jakarta" ujar Krist

"Mungkin kita bisa mulai dengan cari makan dulu guys, laper nih" ujar Glenn

"Setuju, ayo makan" ujar Bow

"Emang kapan lo pernah gak setuju kalo diajak makan Bow" ledek Gulf

Mereka berempat mengelilingi kota jakarta dengan bersemangat hingga malamnya mereka menemukan sebuah Bar yang cukup terkenal dan memutuskan untuk pergi kesana

Seperti biasa mereka akan open table dan memesan berbagai minuman untuk bersenang-senang, tapi yang tidak Gulf sangka Gulf melihat siluet orang-orang yang dia kenal di sudut bar

~~~

Di sudut bar yang redup, Charlotte meluapkan kemarahannya kepada Amanda dan Gina. Wajahnya memerah, mencerminkan ketidakpuasan setelah rencananya untuk mendekati Mew kembali berakhir dengan kegagalan. Gina dan Amanda berusaha menghentikan Charlotte yang sudah minum terlalu banyak

"Charlotte berhenti, lo udah mabok" ujar Amanda

"Diem kalian jangan ganggu gw" ujar Charlotte sambil menuangkan Wiski ke dalam gelasnya

"Charlotte, tolonglah jangan kekanak-kanakan gini, masih banyak cowok diluar sana, kenapa sih lo harus paksain banget sama si Mew" ujar Gina

"Ini semua salah kalian kalo kalian berdua ikutin semua rencana gw dengan bener Mew pasti udah jadi milik gw sekarang" geram Charlotte menyalahkan Gina dan Amanda

"Hei kita bukan budak lo yang bisa lo perintah seenaknya, kita juga bukan samsak lo yang bisa selalu lo jadiin peluapan emosi lo" balas Gina mulai emosi

Namun, Charlotte yang penuh amarah menolak mendengarkan. Dia menampar Gina dengan kasar, merendahkan temannya yang sudah lelah dari permainannya.

"Lo gak usah sok nasehatin gw, lo harus ingat kalo bukan karna gw yang bantu butik keluarga lo, sekarang lo udah jadi gembel dijalan" bentak Charlotte pada Gina

"Charlotte udah cukup" ujar Amanda

"Dan lo juga Amanda, kalo bukan gw yang kenalin lo sama produser terkenal apa bisa lo jadi model kayak sekarang" ujar Charlotte sambil menujuk pada Amanda

"Jadi selama ini lo gak iklas bantuin kita, kita ini sahabat lo bukan boneka lo anj*ng!!" bentak Gina balik

"Lo berani banget ngomong kayak gitu ke gw hah!! Gw bakal bikin lo nyesel yah bangs*t" Charlotte begitu emosi entah karna pengaruh alcohol atau memang dia yang sudah tak waras

"Gw gak pernah takut sama lo, gw bisa ngelakuin apapun yang gw mau tanpa bantuan lo" ujar Gina

Charlotte kembali menampar Gina lalu pergi dari bar begitu saja

"Sialan!!" teriak Gina setelah Charlotte menamparnya untuk yang kedua kalinya

"Gina tenang, bukan cuma lo doang yang capek sama tingkah Charlotte tapi gw juga, tapi lo harus tahan kita gak bisa ngelawan si Charlotte" ujar Amanda mencoba menenangkan Gina

"Mending lo minta maaf nanti ke Charlotte, jangan sampe gara-gara kejadian malam ini Charlotte ngelakuin hal buruk yang bisa hancurin idup lo" saran Amanda

"Aargghhh sial" Gina dengan kesal meninggal Bar disusul oleh Amanda

Mereka meninggalkan bar, tanpa menyadari bahwa Gulf juga berada di bar yang sama dan diam-diam memperhatikan situasi dari kejauhan. Gulf merasa senang melihat perseteruan di antara mereka bertiga, dan dia tahu bahwa ini adalah kesempatan bagus untuk menjalankan rencananya.

"Waktunya telah tiba untuk memasuki babak baru kegelapan, dan aku akan menjadi penulis kisah kehancuran kalian" batin Gulf

"Bersiaplah teman-teman permainan seru akan segera kita mainkan" ujar Gulf sambil mengangkat gelasnya mengajak teman-temannya bersulang

Gulf kembali bergabung dengan Bow, Glenn, dan Krist, menikmati manis dan pahitnya alcohol serta sensasi terbakar ditenggorokan mereka, sementara pikirannya terus merencanakan langkah-langkah balas dendam yang akan dia lakukan

~~~

Si Cupu Glow Up || MewGulf (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang