32

1K 111 37
                                    

Keesokan harinya, di kantin sekolah, Gulf duduk bersama Bow, Glenn, dan Krist. Ada satu peraturan di sekolah baru ini setiap siswa diwajibkan setidaknya memiliki satu ekstrakurikuler untuk tambahan nilai mereka, dan Gulf belum menentukan mau masuk ke ekskul mana

"Gulf, udah tau mau ikut ekskul apa?" tanya Bow

"Belum, masih bingung" jawab Gulf

"Mungkin lo bisa coba ekskul futsal, Gulf. Bareng sama gw nanti gw ajarin!" saran Glenn

"Nggak, Futsal terlalu kasar. Seni lebih cocok buat Gulf iya kan, Gulf?" Bow ikut-ikutkan ingin satu ekskul dengan Gulf

"Atau ikut eskul musik, Gulf. Aku yakin kamu punya bakat di sana" Krist juga tak mau kalah dari Glenn dan Bow

"Seni itu penting, Krist! Lebih kreatif" banta Bow pada Krist

"Futsal itu olahraga, Bow! Bikin badan jadi sehat!" Glenn membalas Bow

"Musik juga olahraga buat jiwa, Glenn! Dan yang pasti musik disukai semua orang" Krist menentang argumen Glenn

"Hm, kayaknya bakal sulit nih milihnya" sementara Gulf pusing dengan perdebatan ketiga sahabatnya itu

"Futsal seru lo, Gulf. Ayo coba deh, nanti gw ajarin" Glenn terus membujuk Gulf

"Seni itu ekspresi diri, Gulf. Lo pasti suka! Gw tau lo anaknya kreatif jadi lebih cocok ekskul seni" ujar Bow

"Kalo lo pilih ekskul musik setiap ada acara khusus di sekolah kita bisa manggung dan punya banyak fans,siapa tau nanti bisa jadi musisi terkenal" ujar Krist tak mau kalah

"Hmm, semuanya terdengar menarik. Bagaimana kalau aku mencoba semuanya?" Gulf akhirnya memberikan keputusan finalnya

"Bagus tuh idenya! Gw bakal ajarin lo setiap langkah supaya jadi pemain Futsal hebat, kalo bisa sampe jadi atlet sepak bola Gulf" ujar Glenn bersemangat

"Tapi gw yakin ekskul seni yang paling keren! Lo bakal jadi Seniman terkenal lebih terkenal dari Leonardo da Vinci" ujar Bow

"Kita lihat saja nanti siapa yang punya ekskul paling seru! Siap-siap punya banyak fans Gulf karna gw bakal jadiin lo musisi terpopuler" ujar Krist

"Kok berasa kayaknya orang tua lagi nentuin cita-cita anaknya yah" ujar Gulf

"Hehe, kalo masalah itu balik lagi ke lo maunya jadi apa, kita cuma kasih pilihan aja sekalian nambah skill Gulf, kan keren kalo lo jadi cowok serba bisa" ujar Bow

"Iya bener, cowok futsal yang punya tinggi kreatif di bidang seni dan bertalenta didunia musik, terus pinter lagi di bidang akademik, ditambah lo tinggi, ganteng, rendah hati, tajir lagi" ujar Krist

"Gila sempurna amat kalo lo beneran kayak gitu nanti Gulf" ujar Glenn

"Woi jangan gitu dong, pressure nih" ujar Gulf merasa tertekan dengan bayangan masa depan teman-temanya karna takut tidak bisa menggapainya

"Gak sampe begitu juga gakpapa, anggap aja lo lagi nambahin skill diri lo sendiri" ujar Glenn

Mereka semua tertawa bersama, dan Gulf memutuskan untuk mengikuti semua ekskul tersebut secara bergantian. Mereka melanjutkan perdebatan lucu, menciptakan atmosfer penuh tawa dan canda

Sebulan berlalu Gulf mulai menikmati kegiatan-kegiatan baru ini dan menemukan potensi dirinya di setiap ekskul. Dia semakin dekat dengan teman-teman barunya dan menemukan kebahagiaan dalam eksplorasi bakatnya.

Setiap pulang sekolah Gulf juga rajin belajar mengemudi bersama Glenn hingga sekarang dia sudah benar-benar bisa mengemudi sendiri, Gulf langsung minta izin pada orang tuanya untuk membeli mobil udah dia gunakan secara pribadi dan tentu orang tua Gulf menuruti kemauan anak bungsu mereka

Si Cupu Glow Up || MewGulf (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang