27

1.1K 131 32
                                    

Setelah mendapatkan izin Gulf kembali berbincang dengan Glenn, Malam itu, di apartemen Krist, mereka berdua menghabiskan waktu dengan tertawa dan berbagi cerita

"Glenn, gw benar-benar berterima kasih atas semuanya, termasuk malam ini" ujar Gulf

"Gak perlu berterima kasih, Gulf. Kita kan teman sekarang, dan teman saling membantu" ujar Glenn tulus

"Benar juga. Ermmmm sejujurnya, ada sesuatu yang selama ini mengganggu pikiran gw" ujar Gulf dia ingin coba terbuka tentang masalahnya pada Glenn tapi ragu dengan responnya nanti

"Apaan tuh, Gulf? Ceritain aja" tanya Glenn mulai serius

"Se-sebenarnya gw sering dibully di sekolah lama. Mereka buat hidup gw sulit, dan gw mau membalas mereka, tapi gw gak tau caranya" ujar Gulf hanya memberitahu garis besarnya saja

"Itu memang gak adil. Tapi ingat, balas dendam bukanlah solusi terbaik. Ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini" ujar Glenn berusaha bijak memberi pendapat

"I know, but they really hurt me" ujar Gulf frustasi

"Sebenarnya ada banyak cara, Gulf. lo mau dengar?" Tanya Glenn sambil tersenyum miring

"Apa, kasih tau gw" ujar Gulf penasaran

"Jadilah The Gaslighter biar lo mampu menyerang balik dan bebas dari kesalahan maupun tuduhan yang mereka kasih ke lo" ujar Glenn

"Caranya gimana?" Tanya Gulf makin penasaran

"Caranya gampang lo harus jadi gak berperasaan, buang rasa gak enak hati lo, dan jadilah lebih jahat dari orang yang berbuat jahat sama lo" jawab Glenn

"Apa gw bisa?" Tanya Gulf lagi

"Lo pasti bisa, nanti gw ajarin cara prakteknya, dan tentu aja semua itu harus lo lakuin cuma ke musuh lo doang" ujar Glenn

"Terus gimana kalo gw berhadapan sama orang yang enggak ngehargain gw?" Tanya Gulf

"Itu mah paling gampang Gulf, Saat ada orang yang gak menghargai lo mainin uang lo jika lo emang punya, tunjukin ke mereka siapa yang paling gak berperasaan, gak peduli dan gak punya belas kasih" ujar Glenn memberikan wejangan pada Gulf

"Itu memang ide yang bagus. Gw bakal buktiin bahwa mereka enggak bisa hancurin gw gitu aja" ujar Gulf dengan ambisinya

"Itu dia, Gulf! Ayo tunjukin sama mereka kalo lo gak lemah dan juga bisa melawan mereka" ujar Glenn

Mereka berdua terus berbincang hingga larut malam, merancang rencana untuk membantu balas dendam Gulf hingga akhirnya mereka berdua kelelahan dan tertidur

~~~

Keesokan paginya Krist bangun lebih dahulu

"Oh, kenapa pala gw kayak muter gini... Aduh, ini siapa?" Tanya Krist kaget saat menemukan seseorang di atas ranjangnya

"Eh, pagi... Oh, hai Krist" racau Gulf sambil mengeliat di kasur

"Gulf, kenapa kau ada di ranjang gw? Dan Glenn, kenapa lo tidur di sofa?" Tanya Krist yang baru sadar ada Glenn juga berbaring di sofa kamarnya

"Apa? Oh, pagi, Krist. Lo mabok semalam, Gulf, Bow sama gw yang bawa lo pulang" ujar Glenn menjelaskan sambil meregangkan otot-otot tubuhnya

"Apa?! Gw lakuin apa aja semalam?" Tanya Krist sambil berteriak

"Sebaiknya lo tanyain sama diri lo sendiri, Krist. Jangan khawatir... gak ada yang terlalu memalukan kok" ujar Gulf sambil tersenyum nakal ke arah Krist

"Oh god, I remember it now and it's so embarrassing, gw minta maaf yaaa, kalian pasti kesulitan bawa gw pulang" ujar Krist merasa malu setelah mengingat kelakuannya semalam

"Lumayan sih, lo berat soalnya" ujar Gulf meledek Kirst

"Hehe, harusnya semalam kita rekaman Gulf itu bisa jadi bahan olokan seumur hidupnya" ujar Glenn sambil tertawa pelan

"Yah gw nyesel kemarin gak sempat rekaman si Krist" tambah Gulf

"Ihh kalian!! Berhenti ngeledek gw" ujar Krist geram

"Udah-udah ayo, kita buat sarapan aja udah demo nih cacing diperut" ujar Glenn

"Masih muda kok cacingan" ledek Krist

"Itu cuma perempuan yah anjirr, bukan berarti gw cacingan beneran" kesal Glenn sambil melemparkan bantal ke wajah Krist

Mereka bertiga kemudian pergi ke dapur sambil tertawa dan bercanda, mengobati rasa malu Krist dengan suasana yang ringan.

"Nah, ini sarapan pagi untuk Krist, dan juga untuk Glenn. Semoga kalian suka" ujar Gulf karna dia yang memasak sarapannya

"Wah, masakan lo enak banget, Gulf! Lo jago masak? Lo gak mau jadi pembantu gw aja? Nanti gw kasih gaji yang gede" ujar Krist bercanda

"Lo bisa kasih anak bungsu keluarga Traipipattanapong gaji berapa buat jadi pembantu lo?" Tanya Gulf dengan sombongnya

"Setelah dipikir-pikir harga jam tangan lo aja setara sama harga sewa apartemen gw 6 bulan, gak jadi deh gw cari pembantu bohai yang murah aja" ujar Krist

"Lo cari pembantu apa cari lonte sampai harus yang bohai" ujar Glenn

"Yah sekalian, sambil menyelam minum air gituuu" ujar Krist

"Dasar sepupu gila" ujar Gulf

"Tapi bener, ini beneran masakan lo enak banget. Makasih ya Gulf" puji Glenn

"Sama-sama, itu cuma secuil keahlian yang gw bawa dari rumah" ujar Gulf kembali menyombongkan diri, baru sehari bersama Krist dan Glenn entah kenapa Gulf menjadi lebih tengil

"Oh iya btw kalian malem ini ada rencana apa?" Tanya Krist

"Kalo malem ini gak ada sih, tapi nanti siang gw mau ngurusin surat pindahan sekolah dulu" jawab Gulf

"Kalo gw punya rencana malam ini. Gulf, mau gak lo ikut? Kita mau ke arena balapan mobil, gw ikut balapan malam ini" ujar Glenn mengajak Gulf menontonya balapan

"Balapan mobil? ilegal? Itu gak aman, Glenn" ujar Gulf

"Tapi seru banget Gulf! Lo harus datang dan semangatin Glenn, Kita bakal kasih lo pengalaman yang tak terlupakan" ujar Krist membujuk Gulf

"Tapi kalian yakin itu aman?" Tanya Gulf khwatir

"Tenang saja Gulf. Kami tahu apa yang kami lakukan. Dan pasti seru!" Ujar Glenn

"Yaudah, gw coba izin dulu nanti ke bang Apo, nanti gw kabarin di Chat" ujar Gulf

"Ohh kalo gitu gw buat grup chat buat kita berempat aja ya, gimana?" Usul Krist

"Boleh tuh, jadi gampang kalo kita pengen ngajak nongkrong bareng lagi" ujar Glenn dan Gulf juga setuju

Mereka melanjutkan sarapan sambil berbincang-bincang tentang rencana hari ini. Gulf, meski awalnya ragu, akhirnya setuju untuk menyaksikan balapan malam bersama teman-temannya. Tapi tentu harus minta izin dulu pada Apo kakaknya

Tak lama kemudian Gulf mendapatkan pesan dari kakanya jika dia sudah ada di parkiran untuk menjemput Gulf, membuat Gulf harus lebih dulu berpamitan pada Krist dan Glenn

"Terima kasih ya guys buat yang semalam, gw benar-benar senang! Gw cabut dulu bye" pamit Gulf

"Pasti, Gulf! Jangan lupa datang nanti malem, ya!" Ujar Krist

"Bye Gulf! Nanti malam kami jemput okey" ujar Glenn

Gulf akhirnya pergi meninggalkan Apartemen Krist menuju parkiran untuk menemui kakaknya

~~~

Tenang Phi/Nong aku cuma buat Gulf jadi nakal dan bar-bar bukan jadi brengsek

Gulf tau batasannya, biarkan Gulf ngrasain masa-masa remaja nakalnya

Dibanding kan karakter Mew di cerita ini mah Gulf belum ada apa-apanya

Si Cupu Glow Up || MewGulf (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang