Hey Guys, welcome back to my writing (∿°○°)∿ ︵ ǝʌol
****
"Loh appa kok sudah pulang" Ucap Ruka, yang pertama kali sudah masuk ke mansion.
"Kenapa? Appa tidak boleh pulang ke mansion appa sendiri, hah?" Omel nya, membuat Ruka panik.
"A' Aniyeo appa, bukan begitu maksud Ruka" Ucapnya, merasa sangat takut.
"Sudah lah Ruka, appa sedang tidak ingin berurusan dengan mu. Sekarang yang appa cari itu adik mu canny, mana dia?" tanya appa Lee, dingin seperti es.
Tak berapa lama, Pharita, asa dan Rora pun datang, "loh appa udah pulang?" Tanya pharita, yang kaget melihat appa nya yang sudah duduk di singgah sananya.
"Rora, mana eonnie mu" Tanya appa ke Rora dengan mata yang sangat tajam seperti elang yang ingin menerkam mangsanya, dan itu membuat Rora sangat ketakutan.
"Canny eonnie masih ada di depan appa" ucap Rora, sangat ketakutan.
"Cepat, panggil eonnie mu yang tidak tau diri itu kehadapan appa" Omel Appa Lee, dengan nada yang sangat tinggi hingga terdengar ke luar.
Tak lama, gw pun masuk ke mansion. "Tidak usah berteriak seperti itu tuan Lee, saya tidak akan kabur" Ucap ku, dingin.
Sontak itu membuat Saudari-saudari ku mengalihkan pandangan nya kepadaku, Appa Lee langsung menampar ku dengan keras.
Plakkkk....
Darah segar keluar dari ujung bibir ku, Saudari-saudari ku pun langsung terkaget."Bagus, berani pulang ternyata. Punya nyali berapa kamu? " ucap appa Lee, "Setelah kamu membuat masalah di sekolah dan tadi membawa Saudari-saudari mu keluar tanpa seizin appa" Sambung Appa, mengomeli ku."Mereka Saudari-saudari ku, salah jika saya ingin mengajak mereka jalan-jalan sebentar? Terutama Rora, dia adik kandung ku. Dan sepertinya saya tidak perlu meminta izin kepada Anda" ucap ku, sambil memandang kearah appa Lee.
Sontak membuat Ruphasa, dan Rora tambah khawatir. "Canny, apa yang sedang kau lakukan?kau hanya menambah appa marah" Teriak Pharita.
"Diam kau Pharita" Omel Appa Lee, Yang langsung melihat balik ke arah ku.
"Kau memang anak yang kurang ajar Canny, saya bingung kenapa kim yeo been bisa melahirkan anak seperti mu? Apakah sifat mu ini turun dari Appa kandung mu itu?jika ia, berarti Appa mu sudah payah mendidik mu" Sambung Appa Lee, melihat ku remeh.
Aku pun yang mendengar jika Appa kandung ku di remehkan, segera tidak Terima. "Maksud anda apa? Anda Meremehkan Appa saya?!" Ucap ku.
"Jika yah, kenapa? Bukan kah yang saya bilang itu benar?" Tanya nya.
Gw pun tertawa keras, hingga membuat seisi rumah ketakutan bahkan membuat Rora menangis kencang. "Hahaha, apa saya gak salah dengar? Seharusnya kalimat itu untuk anda tuan Lee yang terhormat!"
"Untuk ku?" Tanya nya, bingung.
"Yah" jawab ku dingin.
"Anda sama sekali tidak tau menahu tentang anak anda sendiri tuan Lee, bahkan di saat anak anda hampir di rampok anda juga tidak tau!" Sambung ku, sembari memandang remeh ke arah Appa lee.
Sontak itu membuat Ruka panik, "canny" ucapnya, khawatir.
"Mianhae, Ruka-sshi. Gw harus bilang ini, agar Appa kau sadar!" Jawab ku, "jika anaknya pernah dalam bahaya" Sambung ku.
"Benar itu ruka?" Tanya Appa Lee, "nee Appa" jawab ruka, ketakutan.
"Cih, benarkan anda yang tidak becus menjaga anak anda sendiri!" Ucapku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweety Rommate [GXG]
Teen FictionWarning 🔞‼️ CERITA INI MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR, DAN BANYAK ADEGAN 18+. DIHARAPKAN UNTUK DAPAT MEMILIH BACAAN SESUAI UMUR MASING-MASING! GXG❗ INI CERITA PERTAMA SAYA TENTANG BABY MONSTER, JIKA ADA KESALAHAN MOHON DI MAKLUMI:) JANGAN LUPA TUK...