Bagian 14

556 35 4
                                    

~Anyeong Yeorobun~

*****
Setelah Beberapa jam gw mengendarai motor, gw pun sampai di kediaman L.House, gw pun segera membunyikan klakson agar gerbang di bukakan oleh satpam. Satpam pun membuka kan pintunya, "eh ada non Canny" Ujar Pak Bambang, selaku satpam yang berada di sini.

"Eh Iya pak, Imo dara dan lisa eonni ada gak yah? Kok keliatannya rumahnya sepi" Ucap ku, yang melihat jika di sekeliling ku sangat terasa sepi.

"Non lisa sedang tidak ada di rumah, non lisa kan sekolah asrama jadi sudah berapa hari ini non lisa tidak ada disini. Sedangkan Nyonya, ada kok di dalam" jelasnya.

"Oh gitu yah pak, ok deh kalo gitu. Saya nitip motor yah pak, tolong masukin ke garasi. Saya ingin masuk dulu" Titah ku, meminta tolong agar motor ku di parkirkan ke dalam garasi rumah.

"Baik non"

Gw pun segera memberikan kunci motor nya, dan segera menekan bel pintu terlebih dahulu.

Ting tong
Suara bel pintu berbunyi, dan tak butuh waktu lama pintu pun terbuka.
"Eh, putri eomma sudah datang" ucap Imo dara, menyambut kedatangan ku.

"Hehe nee eomma" balas ku, "yaudah ayo sayang kita masuk" Sambung Imo dara.

Imo dara memang sudah menganggap ku sebagai putrinya, begitu pun juga dengan rora. Sebenarnya gw gak enak jika memanggil Imo dara dengan sebutan eomma di depan Lisa eonni, yah walaupun lisa eonni tak keberatan jika aku dan rora memanggil Imo dara dengan sebutan eomma tapi tetap saja ada rasa tidak enak, bukan?

Kami pun segera masuk ke dalam, "kok kamu baru datang ke sini sayang? Appa tirimu sudah dari 2 hari yang lalu menanyakan mu" ujar Eomma dara, yang membuat ku kaget.

"Mwo? Appa nyariin canny?" Tanya ku tak percaya.

"Iya sayang, Appa tirimu sepertinya juga khawatir kepadamu. Jadi selama ini kamu tinggal di mana sayang?" Tanya Eomma dara, membuat ku sedikit panik.

Eomma dara, lisa eonni dan semuanya tidak tau jika gw memiliki apartemen pribadi, begitu juga dengan perusahaan. Hanya anggota TBM saja yang tau akan hal itu, eomma dara mungkin hanya tau jika aku yang meneruskan perusahaan Pp. Company, tanpa tahu jika aku mendirikan perusahaan sendiri.

"Canny tinggal bareng temen canny eomma" jelas ku, "mian eomma, canny gak bermaksud membohongi eomma. Tapi menurut canny, belum saatnya canny menceritakan semuanya" Sambung ku dalam hati, yang langsung di angguki oleh eomma, bertanda jika eomma mengerti apa yang ku maksud.

"Oh, gitu. Yaudah sekarang kamu ke kamar kamu gih, taro barang-barang kamu, lalu kita makan siang bersama"

"Nee" jawab ku, yang langsung menuju ke kamar.

Tak butuh waktu lama, gw pun segera turun ke bawah untuk makan siang bersama Eomma Dara.
"Nih kamu mau makan apa sayang? Biar eomma yang ambilkan" ujar Eomma, dara yang ingin segera mengambilkan lauk pauk yang ada di meja.

"Ah, aniyeo eomma. Canny bisa ambil sendiri kok" Jawab ku, merasa tidak enak jika eomma yang mengambil kan nya.

"Ga pp sayang, biar eomma aja ya yang ngambilin" Ujarnya lagi.

Mau tak mau, gw pun menerima tawarannya. "Yaudah eomma, terserah eomma saja" jawab ku.

"Yaudah, kamu ingin makan apa?" Tanya nya lagi.

"Canny mau makan Ayam, terus canny mau sayur" jawab ku, yang langsung di anggukan oleh eomma dara.

Dan eomma pun segera mengambil apa yang ku pinta tadi, "nih sayang makanannya, makan yang banyak yah nak. Agar kamu bisa cepat besar seperti eonni mu" Ujar nya, tersenyum tulus.

My Sweety Rommate [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang