Mevriano Raven Megantara

8.6K 235 2
                                    

Deruman motor begitu kencang di sepanjang jalan raya, membuat seisi jalan raya bahkan para polisi kewalahan untuk untuk menegur mereka. Sebab mengganggu pengendara lain.

Mevriano Raven Megantara, ketua geng motor Xlovenos yakni geng terkuat dan terkejam di  kota Jakarta yang tak memiliki rasa takut sedikitpun kepada siapapun.

Bibirnya terangkat membentuk sebuah seringaian, usai mengintruksi para anggotanya untuk menyerang markas geng musuh yang berada tak jauh dari sini.

___

"WOI LEVATOR KELUAR KALIAN DARI SINI JANGAN JADI PENGECUT!"

Raven meneriaki dan tak lama sekumpulan anggota geng Levator keluar dengan raut muka marah, menurutnya Xlovenos telah mengganggu ketenangan mereka.

Suasana tampak mencekam saat Raven dan Ash yang merupakan ketua Levator bertatapan menunjukkan tatapan permusuhan yang kuat di antara mereka.

"Ketua Levator!" Raven terkekeh sinis sembari memutari tubuh Ash yang berdiri tegak di hadapannya. "Kalian itu pengecut ya? beraninya menyerang anggota Xlovenos dari belakang!"

"Kalau mau nyerang jangan dari belakang dong pengecut!" sambung Anthon inti geng Xlovenos.

"SIALAN SERANG MEREKA! BERANINYA MENGHINA ANGGOTA KITA!" Ash berteriak mengintruksi para anggotanya untuk menyerang Xlovenos yang menurut mereka terlalu sombong.

Peperangan antar geng pun terjadi, baik anggota Xlovenos maupun Levator banyak mendapat luka di tubuh mereka termasuk Raven yang saat ini memiliki banyak goresan di tubuh maupun wajahnya.

Tak ingin kalah Raven mengerahkan seluruh tenaga nya memukul membabi buta Ash hingga pemuda itu terkapar di tanah.

Tak cukup sampai disitu, Raven menginjak perut Ash hingga mulutnya mengeluarkan darah segar.

"Dasar pengecut!"

Bugh!

Salah satu anggota geng Levator menendang Raven dari belakang.

"CABUT!!"

"RAVEN!"

Raven tersungkur ke tanah dengan mata memerah dan jari-jarinya mengepal, ia bangkit tanpa mempedulikan rasa sakit di tubuhnya. Memandangi para anggota Levator yang telah pergi berlarian sambil membawa Ash.

"SIALAN!"

~~

Raven menghempaskan tubuhnya di sofa, setelah mendapat omelan karena tubuhnya babak belur oleh Gayatri---Mamanya.

"Ya ampun Raven! lo kenapa lagi, kok bisa babak belur gini?,"

Raven menoleh ke sumber suara dimana __Irene Zaqila Lezira yang merupakan sahabat kecilnya tengah berlari kecil kearahnya.

Irene mengambil kotak P3K dan mendekat kearah Raven lalu mengobatinya. "Lo tawuran lagi!"

Raven menjauhkan tangan Irene dari bibirnya, ia meringis kesakitan saat di obati. "Bukan urusan lo!"

"Jelas ini urusan gue. Gue sahabat lo!"

"Berisik!"

Raven hendak bangkit dari sofa namun di tahan oleh Irene. "Jangan bergerak dulu sampai gue selesai mengobati lo!"

Mau tak mau Raven membiarkan Irene mengobatinya hingga selesai, Irene mengulas senyum manis saat sudah mengobati Raven.

"Udah selesai. Lo istirahat aja jangan tawuran lagi lihat nih badan lo babak belur gini," sementara Irene mengomel Raven menutup telinganya. Apa tak bisa ia tenang sehari saja.

"DIAM!!"

Raven benar-benar kesal, mengambil ponselnya ia pun lantas beranjak ke kamarnya guna menenangkan diri.

~~

Ketua Geng Vs Gadis Desa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang