Bab tiga

11.5K 367 4
                                    

Note : vote dulu sebelum membaca😘
___________________________________________

"Esya lo mau kemana? jangan keluar!"

Sontak Alesya membalikkan badannya. "Aku cuma penasaran kenapa diluar ribut-ribut, ada apa ya Char?"

"Itu Xlovenos lagi berantem sama Levator, kita semua lagi diamankan. Jangan sampe mereka juga nyerang kita"

"Xlovenos? Levator?"

Chara menarik Alesya masuk ke dalam kelas dan membawanya ke jendela kelas, ya kelas mereka berada di lantai 2.

Mata Alesya membulat kala melihat pertengkaran besar diluar, disana juga ada Raven yang ikut bertarung.

"Raven?" gumam Alesya.

"Dia itu ketua Xlovenos, duh sumpah deh gue kesel banget kenapa mereka musti nyerang sekolahan. Kenapa nggak berantem diluar aja," oceh Chara.

"Wih keren juga ya sekolah kita gue yakin nih Xlovenos pasti menang!" seru Bayu yang entah datang dari mana.

Plak!

Chara menggeplak Bayu. "Keren pantat lo! Nggak lihat para guru lagi kepusingan gara-gara mereka"

Sementara Alesya sibuk sendiri mengamati pertarungan sengit antara dua geng itu, dalam hati ia sangat takut mengingat telah berurusan dengan Raven. Bagaimana jika nasibnya seperti lawan Raven itu yang dibuat babak belur oleh pemuda itu.

"Hahh .... " Alesya menghela nafas panjang yang mana membuat Chara menoleh. "Kenapa Sya?"

"Aku baru kali ini lihat keributan ginian," ucap Alesya sambil tangannya menahan kaca jendela.

"Emang di sekolah lo dulu nggak ada ginian?," Alesya menggeleng. "Nggak ada, semuanya damai nggak ada geng-geng an kayak gini"

"Enak banget ya, beda banget sama disini pusing gue tiap hari lihat keributan terus!"

"Hai Alesya,"

Alesya berjengit kaget sebab mendapatkan sentuhan tiba-tiba dari pundaknya. Seorang pemuda tampan tengah tersenyum kearahnya.

"Lo Alesya kan yang katanya murid baru itu, sorry gue belum mengenalkan diri karena gue sibuk rapat osis kemarin"

Pemuda itu kemudian mengulurkan tangan. "Kenalin gue Arga Ragaswara"

"A-aku Alesya, eh tapi kamu udah tau ya." Alesya menggaruk tengkuknya usai bersalaman.

Arga terkekeh ringan. "Yap gue udah tau, kata teman gue ada siswi baru cant--"

"Alesya ayo kita duduk ada yang mau gue omongin sama lo!" Chara melirik sinis Arga lalu menarik tangan Alesya ke bangku mereka.

"Lo nggak usah dekat-dekat sama dia, ceweknya galak!" bisik Chara sembari tangannya terangkat membentuk cakaran harimau.

"O-oh dia udah punya cewek, aku nggak tau Char lagipula kan aku cuma anggap dia teman sekelas doang"

"Bagus kalo kayak gitu" Chara beralih ke ponselnya.

Setelah itu terjadi keheningan diantara mereka, sampai bel istirahat berbunyi.

~~~

Chara menggandeng Alesya ke kantin, namun saat baru sampai ke bangku yang masih kosong tiba-tiba seseorang datang mengagetkan mereka.

"Boleh gue ikut nimbrung sama kalian?"

Chara memutar bola matanya malas, siapa lagi kalau bukan Arga yang kesini. Harusnya pemuda itu rapat osis saja supaya tak menggangu.

"Boleh kok," balas Alesya lagipula ia tak enak mengusir Arga. Cuma gabung makan doang kan nggak lebih.

Ketua Geng Vs Gadis Desa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang