Hari ini tae dan beberapa anak yang mendapatkan beasiswa datang ke bagian kemahasiswaan kampus untuk mengambil uang tunjangan kepindahan, uang transportasi dari tempat asal sampai k seoul, uang buku dan uang saku bulannan. Di awal memang tae dan yang lain mendapatkan nilai 3xlipat dari uang sakunya karena ada tunjangan kedatangan.
Bermodalkan uang itu, tae berencana mencari tempat tinggal yang memiliki dapur. Berbekal kemampuan baking dam memasaknya, tae akan mulai menjajakan masakan dan roti buatannya.
Rumah sewa yang diincarpun sudah dapat dan dibayar, jaraknya 50menit saat berjalan dari kampus, tak apa menurut tae yang penting dia tak menderita.
Tae mempersiapkan makanan yang akan di jual, yaitu slice cheese cake, salan dan bento. Tae akan mempromosilan daganyannya saat setelah kuliah.
.
.
.Sesuai rencana, setelah kelas tae akan menawarkan daganganny ke teman sekelasnya.
Tae maju kedepan kelas, membuat beberapa cewe cewe yang memang tertarik ke kegantengannya melongo
"Hai teman teman, saya kim taehyung, saya memiliki usaha kue, salad dan bento... kalau ingin membeli hari ini, alaj lu beri free jus buah",
Banyak yang heboh mendatangi tae untuk membeli dagangannya, namun tentu ada juga yang berdecak kesal.
"Tuan kim, kau mau kuliah atau mau berdagang, kau menghambat jalan bajingan", ucap jk yang jalannya terhambat karena pembeli tae
"Ma maf jung", ucap tae lirih.. itu dek kookienya.. matanya masih sama, tapi sepertinya dia tak ingat dengan tae. Tae hanya tersenyum sendu..
"Cih... menjijikan, pergilah kepasar kalau kau mau berdagang"
Tae hanya merunduk.. tajam sekali mulut dek kookie ini batinnya.
.
.
..
.Sudah sebulan tae berdagang, hasilnya cukup untuk membiayai hidupnya dan sedikit di tabung, uang beasiswanya pun juga tersimpan apik.
Hari ini tae ingin mengantarkan orderan seniornya jien, dia memesan 4 cake untuk acara angkatannya
"Selaman siang jien sunbae, ini cake nya"
"Wah terimakasih tae... boleh minta tolong taruh dimeja"
Taepun langsung mengeluarkan kuenya dan mengantarkan ke meja yang ditunjuk jien, di pojok ruangan. Disana melewati beberapa senior laki laki
"Anyoeng sunbae, permisi mau meletakan kue pesanan jien sunbae", ucap tae sopan
"Silahkan, taruh di sana, sekalian dikeluarkan dari boxnya ya", suga
"Baik sunbae"
Setelahnyan jien dan rose menghampiei
"Omoooo kiyowooo... aaa mau foto dulu cakenya, cantik banget kek gueee" ucap rose heboh
Suga, rm dan jhope yang mendengar ucapan rose hampir saja muntah. Sementara tae hanya tersenyum
"Terimakasih tae, uangnya sudah aku transfer ya"
" ah baik, saya permisi sunbae",
Langkah tae terhenti saat suga menyodorkan ice cofe untuk tae
"Ambillah kau sangat lelah sepertiny"
"Terimakasih sunbae", tae pun menyeruput kopinya
Akhirnya tae keluar. Namun naaf dia menabrak jk. Ice Kopi yang baru diminun sedikit tumpah di baju orang yang di tabrak tae.
PLAK
Tubuh tae tersungkur.
"Kau bodoh.... lihat bajuku jadi kotor"
"Ma-maaf jung, saya tidak sengaja"
"Kau tau berapa harga bajuku anak miskin menjijikan", tae hanya menunduk.. dia sudah kebal dihina, namun dibentak oleh mahluk yang dia jaga dulu ternyata sangat menyakitkan
"Sayaaang... tae ga sengaja, dia undah minta maaf", ucap jien yang langsung memeluk tubuh JK, persis seperti yang dulu tae lakukan saat dek kookienya pundung
Melihat tae yang masih belum berdiri, membuat tae menendangnya lagi dan mengusirnya. Tae hanya berdiri, berlalu dan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim taegi & kookie❤
Teen Fictioncerita anak TK yang mencoba mengerti cinta dengan logikanya