20

450 28 2
                                    

Setelah kejadian itu, jk menjadi manusia yang dingin kembali, bahkan lebih dingin dari sebelumnya, punsaat berpapasan dengan tae, dia hanya diam dan acuh

"Jung... ayo ke kantin", ucap seorang namja cantik bernama sobin. Sobin ini adalah anak tuan choi adik minho. Dan jk dijodohkan dengan sobin, karena minho maunya tae

"Mm..."

Selama makan dikantin, sobin bergelayut manja ke jung, namun dia hanya acuh.

Air mata tae sudah tergenang, tak sanggup menahan sakitnya, walau dia sudah berjanji untuk kuat namun sangat sulit.

"Maafin jung ya tae, dia juga tak bahagia sepertinya", ucap jimin yang tau kasus ini.

Jimin pun tae seberapa keras tuan jeon terhadap jungkook. Dia tau jungkok sangat menderita. Dan tae lah sumber kebahagiannya
.

.
.

"Jung, nanti sobin mau ngenip ya"

"Mm"

"Jung, kenapa dari tadi kau terus melihat jalang itu, kau tau aku muak", ucap sobin sambil membanting sumpitnya. Jung hanya diam. Dia sudah seperti mayat hidup yang sudah tak bersemangy melanjutkan hidupnya.

Sobin berjalan kearah kelas, smabil mengeluarkan hapenya. Sepertinya dia sedang berbicara dengan sesekrang.

.
.
.
.

"Jung, bisa tidak kau tak membuat maslaah", bentak tuan jeon saat makan malam

"Kenapa", jawab jk datar

"Sobin"

"Dia yang meninggalkan ku",

"Kau jangan pura pura bodoh jeon, tapi terserah kau saja... kau harus ingat, kau berulah, jalang itu yang menerima akibatnya"

"Aku sudah tak berhubungan dengannya lagi, jangan membawa dia dalam maslaah ini"

"Ya, tapi hanya dia yang kau dengar"
.
.
.

Esok harinya jk dan sobin berjalan menuju kelas. Jk kaget melihat kepala tae di perban dan dia berjalan sedikit tertatih.

Rahang jk mengeras melihatnya. Sobin melihat perubahan muka jk

" makanya kau patuh padaku, agar jalang mu selamat"

"Kau", ucap jk kesal

"Haruskan aku telfon paman mark lagi untuk membuatnya celaka",

Jk hanya memghembuskan nafasnya.

"Kauu harus patuh padaku sayang.. kalau kau sellauembangkan, itu artinya kau sendiri yang mau memihatkan jalang itu babak belur, paham", ucao sobin berbisik di telinga jk

Jk hanya mengangguk

"Nanti sampai pintu kelasmu, cium bibirku, luat bibirku sayang"

Jk hanya diam

"Aah sepertinya kau mau dia lumpub"

"Baiklah, aku akan menciummu"

Ucap jk, sobinpun tertawa senang.

Sampai di pintu kelas jk

"Hyungiee selamat ujian, foghting", ucapnya sok imut.. semua warga kelas melihat mereka

CUP

jk menciumi bibir sobin brutal, seluruh kelas bersorak. Air mata tae jatuh.. sakit melihat cintanya mencium orang lain, namun lebih sakit karena cintanya hanya seperti mayat hidup, kookienya tak hidup, dia tau betapa sakitnya kookienya. Ingin rasanya tae lari dan memwluk kesayangannya. Namun tentu itu sayang berbahaya

"Ah ahh ahhhh, hyungiee nakal.. kan maluu", ucap sobin sok manja.. sementara jk hanya datar dan masuk kelas.
.
.
.
.

Sobin sore ini merengek mengajak jk ke cafe milik jin. Jk jelas menolak karena disana ada tae.. namun jjstru itulah alasannya mau kesana.

Mereka sudab memesan makanna, dan meminta tae yang mengantarkan. Saat sudah terliaht tae datang, sobin langsung naik ke paha jk..ban membuka beberapa kancingnya

"Cium dan jilat leherku sayng"

Jk hanya membuang muka, dan tak sengaja melihat paman mark disana

"Apa harus mark yang bergerak"

Mhhhhhh bibir sobin langsung dilumat oleh jk, bibirnya digigir keras dan lehernya di gigiti oleh jung

"Aah ahhh hyungiieee haa ahhhhhh oohh sayang tahan ah jangan disini aahhh"

"Permisi saya mengantarkan makanan", ucap tae dengan suara bergetar

"Ah hyungii aku malu.. tu kan tae hyung melihat kemanjaanmu padaku"


Kim taegi & kookie❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang