Hari ini tae datang ke kampus setelah seminggu sakit, namun kabar buruk lamgsung d dapatkan
Beasiswa tae dicabut karena aksi pemukulan terhadap minho. Tae sudah berusaha menjelaskan kalau dia hanya menbela diri namun tetap tak membantu, orang tua minho adalah donatur terbesar di univ ini, jadi tae pun tak bisa berbuat apa apa.
.
.
."Gimana tae", tanya bambam yang perihat pemanggilan tae oleh rektor
"Beasiswa gue dicabut bam", ucap tae sambil melipat tanganyadi meja dan membenamkan kepalanya. Tak lama bahunya bergetar, ya tae menangis.
"Hiksss hiksss",
"Tae sabar ya... kita cari jalan keluarnya bersamma... ah lu pake setengan uang beasiswa gue ya.. jangan khawatir"
"Hikss hiks bayar spp gue gimana bam, ini mahal seklai hiks hiss...., kenapa gini banget sih hidup gue, gue capek bam", air mata bambam lolos. Ini pertama kali sahabatnya mengeluh. Namun itu wajar karena hidup tae memang berat dibandingkan teman teman seusianya.
Jk dan jimin yang duduk tak jauh, juga mendengarkan pembicaraan itu. Jimin ikut sedih dan matanya berkaca kaca saat mendengarkan ucap tae. Lain dengan JK yang wajahnya cukup datar dan tak peduli, namun batinnya ingin sekali memeluk tae.
.
.
.
.Setalah kejadian itu, tae menghilang selama 3 hari. Ah dia mengurung diri d kamar dan menangsi sepuas puasnya, hari ini dia keluar mencari kerja parttime, namun sudah sore dia masih belum menemukannya
Tringg.... suara pintu cafe terbuka
"Silahkan tuan, mau pesan apa", tanya sang pelayan
"Ah saya mau melamar pekerjaan"
"Maaf, kami sedang tidak ada lowongan"
"Ah apa benar tidak ada... bisakan anda menanyakan ke menangernya dulu", ucap tae dengan nada memohon
"baiklah ... tunggu disini sebentar"
Akhirnya keluarlah seorang pria tampan, dan menghampiri tae
"Apa kau bisa memasak?"
"Ya bisa tuan"
Akhir nya kim seokjin membawa tae k dapur dan mwmintanya memasakan beberpa menu, sekjin suka akhirnya dia memutuskan untuk menerima tae
"Tae besok datangnya, kau akan mulai bekerja besok",
"Terimakasih hyung",
Akhirnya tae meninggalkan tempat itu. Tae merogoh kantongnya, uang nya hanya cukup untuk sekali naik bus, kalau pulang harus jalan kaki kurang lebih satu jam. Namun karena masih jam 6 sore, akhirnya tae memilih berjalan kaki.
.
.
.Sesampaunya di apartemen kecil tae, dia memgecek persediaan bahan kuenya. Masih tersisa beberapa telur dan tepung. Akhirnya malam itu tae memutuskan membuat makanan dari bahan yang tesisa. Dia harus hemat.
.
.
."Tae kau kemana saja", ucap bambam khawatair,
"Aku mencari kerja bam", ucap tae tersenyum
"Dan..."
"Aku dapat kerja sebagai juru masuk di cafe dekat taman kota bam"
"Sykurlah tae... kau tak akan berhenti kuliah kan??", ucap bambam memwluk tae
"Aku akan berjuang"
"Tae... bisa bicara sebentar"
Tiba tiba ada seorang gadis menghampiri tae. Namanya sana, teman sekelas tae
"Tae aku aku... aku mau kau jadi kekasihku", ucap sana sambil menunduk
Tak tau saja ada seseorang yang sedang menahan nafas, ya itu JK. Dia tak suka ada yang mencoba mendekati tae-nya. Ha?? Tae-nya??
"Maaf sana, saya belum tertarik untuk pacaran, kita berteman saja ya",
PLAK
Satu tamparan mendarat di pipi tae
"Dasar tak tae diri, anak pelacur sepertimu sok sok menolak ku tae, berkacalah jangan sok keren kau",
Byurr...
Tae disiram sana dengan jus
Tae masih mematung, "anak pelacur" terngiang ngiang dikepalamu
"Jaga ucapanmu sana", bentak tae marah
"Apa? Kau tak terima?? Sebutkan siapa nama ayahmu?"
Tae diam.. dia tak tau siapan ayahnya. Dia tau ibunya diperkosa dan tae adalah anak dari hasil.lerkosaan itu
"Kenapa diam? Kau tak tau kan siapa ayahmu karena banyak yang meniduri ibu jalang mu itu..
.. kau jual berapa tubuhmu, aku bayar?"
"Diam kau bajingan, kau tak tau apa apa tentang ku"
"Hoo ya... teman teman, kalian harus ingat, dia hanya berkedok menjual kue, oadahal dia menawarkan dirinya ke para pelanggannya"
"Kau pembohong"
"Dia tak bohong tae, kau pernah menawariku untuk tidur denganmu kan", ucap seseorang yang tak tae kenal masuk ke kelas dan ikut menambah kekacauan
"Kau siapa bajingan"
"Haha cepat sekali kau melupakanku karena aku menolak tidur dengan jalan rendah sepertimu"
BRAK
Terdengan suara kursi di lempar. Semua orang yang awalnya fokus ke tae, sana dan namja asing itu kini memutar badan kearah kursk yang dibanting
"Kalian kalau mau ribut, kelaur bajingan", JK
Mereka semua takut dg JK karena memang di lebih berandalan dan berkuasa.
.
.
.Tae pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri. JK mengikuti dari belakanh. Tae masuk ke salah satu bilik, dan tak lama terdengar suara terisak.
Lagi, jk mendengar tangisan tae, entah mengapa dadanya terasa sangat nyeri. Sakit sekali. Ingi mengengkuh tubuh kecil itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim taegi & kookie❤
Teen Fictioncerita anak TK yang mencoba mengerti cinta dengan logikanya