Sejak sana mwngumbar info yang tidak benar itu, tae selalu menjadi bulan2n.. Namun dia terlihat sangat kuat, dam seseorang yang selalu memantaunya selalu tersenyum.puas melihat bagaimana tae selalu bisa bangkit.
Hari ini adalah hari ujian terakhir, sudah 30 menit berlalu tapi tae belum terlihat. Bambam beberapa kali menoleh ke pintu berharap sahabatnya datang. Daaaan harapannya terwujud, tae berlari meminta izin mengikuti ujian ke pengawas dan diizinkan dengan catatan tak ada tambahan waktu.
Seseorang juga tersenyum manis saat melihay tae sudah masuk kelas dan ikut ujian. Jimin pun mengamati senyum yang muncul di wajah orang itu. Jimin dan bambam sering menangkap orang tersebut yang selalu tersenyum melihat tae. Ah kalian tau siapa orangnya
Setelah selesai ujian, tae dan bambam berjalan bersama keluar. Badan tae ditabrak sengaja oleh jelmaan kelinci dan sukses membuatnya terhuyung kedepan. Jika tak dipegangi bambam, mungkin tae sudah mental
"Heh jung kau ini hati hati.. kasian tae"
Jungkook membalikan badan, menatap tajam tae
"Teman mu saja yang lemah, kesenggol dikit langsung pura pura jatuh"
"Heh enak saja kau menuduh, sudah jelas kau yang salah",
"Sudah bam.. aku tak apa.... jungkookie saya minta maaf karena menghalangk jalan jungkookie", ucap tae lembut sambil tersenyum. Tae rela... dilempar dari singai han pun dia rela.. asal dek kookie yang lempar.
"Bagus jika kau tau diri", tae hanya tersenyum dan membungkung sambil bwrucap maaf
"Ih dia emang sengaja menggoda mu jung, kau tau kan sementar lagi akan bayaran SPP, tentu dia akan mencari mangsa baru", ucap sana sambil tertawa diikuti gank nya.
Tae hanya menunduk, meremat ujung bajunya. Jk kasihan, ingin memeluknya tapi tentu dia tak akan melakukannya. Akhirnya JK memilih pergi
.
.
.Dikantin tae sedang mentraktie bambam
"Pesan lah yang kau suka bam"
"Waah ada apa ini"
"Aku dapat tawaran dari saudara keluarga jin hyungi, dan aku hanya perlu memasak 3 kali sehari.. diluar jam masak aku bisa melakukan apapun.."
"Lalu kerjaan dengan jin hyung bagaimana"
"Ah selama liburan ini, subuh aku akan datang ke rumah saudara jin hyung, kemudian memasak disana.. selesai sarapan, aku akan ke toko jin hyung membamtu menyiapkan bahan masakan dan membuat cake sampai jam 11.00 lalu balik ke rumah itu untuk memasak makan siang, dan menyiapkan makan malam. Setekah itu aku kerja di tempat jin hyunge sampe jam 10 malam"
Mata bambam berkaca kaca.. dia tersenyum sambil menepuk pundak tae dan memeluknya. Setelahnya berlari dan berteriak akan makan enak dan banyak hari ini. Tae hanya mengangguk dam tertawa. Dimeja lain, jung sudah mematahkan sumpit kayu nya saat bambam memeluk tae
"Jung, kenapa", ujan jien lembut sambik mengelus tangannya
"Sudah ku bilang jangan menyentuhku"
"Maaf", ucap jien.. ya mereka sudah berpisah, jk hajya pacaran 3 hari dengab jien dan setelahnya bosan
"Kenapa kau marah melihat tae dipeluk bambam", suga
"Tak ad yang marah hyung"
"Tae itu manis juga ya kalau dilihat lihat", RM
"Ingat kekasihmu hyung"
"Ah aku ingat, jin bilang banyak yang mendekati tae ditempat kerja, namun tae menolak, dia bilang dia sudah mencintai seseorang dari lama",
"Siapa orang yang dia cintai", jimin
"Entahlah, mungkin kekasihnya saat sekolah dulu", rm
Jk langsung membanting sumpit yang sudah patah itu dan pergi
"Aigooo kelininci ini kalau sudah cburu memang mengerikan"
"Hahah benar,dia suka namun tak mau memgaku"
.
.
."Sore jin hyung... aku hanya mampir sebentar dan pergi ke alamat yang hyung berikan"
"Oke, kau sidah membawa semua bahannya kan"
"Sudah hyung"
"Tae kau bawa saja sepeda itu, aku tau kau pasti akan jalan kaki"
"Heheh baik hyung, aku pakai sepeda saja.."
..
.
.
.Tae sampai di sebuah rumah mewah. Rumah yang dulu pernah disinggahinya, tae hanya cengar cengir seperti orang bego karena mengingat tangan kecil dek kookie yang enggan melepas tangannya.
"Dek, cari siapa?" Tanya satpam yang heran melihat seorang pemuda sednag malu malu namun tak.ad yang menggodanya
"Ah saya mencari nyonya jeon, saya bekerja sebagai juru masak yang baru disini"
"Silahkan masuk, saya antar kedalam"
.
.
.Tae duduk di sofa, rumah ini tak banyam berubah.. tae masih mematung melihat foye rumah ini, teringat dek kookie berguling guling disana karena tak amu ditinggal abam tete.
"Kau yang akan bekerja disini", ucap nyonya jeon
"Iya nyonya, perkenalkan saya kim taehyung",
Nyonya jeon terswnyum, senyum manis anak ini mirip seseorang batinnya, ah mungkin rekan kerjanya dulu batin ny jeon.
"Baiklah tae, silahkan ke dapur dan siapkan makan malamnya, saya yakin jin sudah menjelaskan semuanya"
"Iya sudah nyonya, saya lermisi kw dapur"
.
.
.Tae sudah menghidangkan makan malamnya dan kembali ke dapur untuk merapikan dapur dan alat masak yang digunakan
JK pun tiba tiba turun tanpa dipanggil, begitu pula tuan jeon
"Mmm makanannya enal sekali, beli di restoran mana mom", jk
"Mulutmu dek, ini mom.yang masak"
"Mmm sangat terasa kebohongannya", sindir sang suami
"Aku memang tak sejago selingkuhanmu dalam hal memasak, tapi aku lebih terhormat darinya"
Sementara jk hanya sibuk makan, ditengah orang tuanya yang sudah mulai bertengkar
Tae yang mau mengantarkan buah kembali mundur, selingkuhan? Dan kenapa dek kookie cuek sekali, ah batinnya pasti luka
KAMU SEDANG MEMBACA
Kim taegi & kookie❤
Teen Fictioncerita anak TK yang mencoba mengerti cinta dengan logikanya