24

440 35 2
                                    

Jk sangat tertekan dengan hidupnya. Cintanya dihancurkan begitu kejam oleh orang tuanya. Namun dia hanya lerlu bersabar sesikit lagi. Sebentar lagi dia bisa melepaskan bebannya
.
.
.

"Tae, adik manis ku... ini apartemen untukmu dan satu lagi untuk bambam"

"Ha serius hyung, aku dapat juga?? Ucap bambam heboh

"Iya, ini memang tak besar, hanya dua kamar tidur namun aku yakin kalian menyukainya"

"Hyung aku tak..."

"Jangan menolak, kalian adik adikku, aku mau kalian nyaman, terutama kau tae... kau harus memulai bisnismu sendiri",

Tae mengangguk.

Sepintas teringat ucapa kookie bahwa suga jimin dan bambam yang akan menjaganya, dan itu benae

"Baiklah, terimakasih hyung"

"Masuklah dan istiraha, kita akan ketemu 3 hari lagi", ucap suga dan jimin sambil berlalu.

Apartemen tae dan bambam berhadapan, mereka masuk ke apar masing masing.

Tae berjalan memasuki apartemennya.

"Ayah, bunda sudah dirumah", ucap tae kemudan tersenyum sendiri
.
.
.

Sudah sebulan tae memulai usahanha dibantu jin, dan yang lain. Tae gerlihat sangat fokus pada usahanya dan sudah kembali ceria.

Bagaimana dengan jk, dia tiap hari ribut dengan sobin dihadapan orang tuanya. Kadang jk sengaja menginap di kantor. Dia sangat tak bahagia.

Malam ini, jumat malam. Dia tak pulang lagi, jk sedang duduk di kamarnya yang ada di kantor. Memegang seberapa foto nya waktu kecil dengan tae.

Jk menggenggam satu genggam besar pil ditangannya

"Sayang, aku pergi dulunya.. aku dan buna menantimu disana",

Cup

Setelahnya jk meminum obat tidur yang digenggang. Jk memejamkan matanya.
.
.
.

Pukul 12 malam, jk masih belum pulang. Sang ayah sudah murka karena anakny selalu tidur dikantor dan sobin selalu memangis. Akhirnya dengan semua amarahnya dia akan menyeret JK pulang
.
.
.

Pintu ruang jk dibuka paksa, alangkah kagetnuy tuan jeon memyaksikan anaknya tergeletak dilantai dengan busa yang memenuhi mulutnya.

"Mark marrrrkk", teriak tuan jeon

Markpun langsung ke kamar tersebut,  mark melihat foto yang tergeletak di lantai, dan mengambilnya sebelum menggwndong JK ke mobil dan membawanya kerumah sakit.
.
.
.
.

Jk masih belum sadarkan diri. Ini sudah sebulan lebih. Jimi  dan suga juga menjenguk namun keaadann jk masih sama. Kata dokter, jk seperti tak mau bangaun dari tidur panjangnya, efek dari tekanan batin yang diterimanya.

Ny dna tuan jeon merasa sangat bersalah dan tak menyangka jika jk akan seperti ini.  Alasan sebenarnya tuan jeon menentang adalah dulu jk oernah jatuh cinta pada seorang wanita  dan ternyata dia berasal dari keluarga jalang yang hanya memoroti jk. Tentu tuan jeon tak mau itu terulang lagi.menurut orang tua JK, mereka hanya melindungi anaknya, namun naas anakmya malah sangat tersiksa.

"Tuan, nyonya, saya menemukan ini saat membawa tuan jung"

"Ini siapa? ???

"Mungkin dia teman TK nya jung, aku tak ingat lagi karena kecelakaan yang kualami"

Jadi mom jung tak ingat tae karena wakti diparis pernah mengalami kecelakaan mobil dan hilang ingatan

"Tapi bocah ini mirin tuan tae", mark

"Apa dia cinta pertama mu jung?", tanya tuan jeon.

Dua minggu setelahnya jung sadar. Namun dia bukan jung, dia monster.
.
.
.

Jung sudah sampai dikamarnya, tak lama sobin ikut masuk

"Sayaaang kangen", ucap sobin

"Keluar dari kamarku jalang"

"Kau sudah berani padaku? Mau ku lukai jalangmu itu"

"Akan ku bunuh kau"

"Kita lihat saja", tantang sobin
.
.
.

Hari ini jk sedang berada di kantor, dia mendapat telfon dari felix kalau tae hampir terkena pot yang jatuh dari lantai 2 saat ia sedang berada di cafe jin.

Jk mengerang marah. Kemudian senyum setannya muncul. Dia segera pulanga dan disambut keluarga sobin dan keluarga nya sendiri

"SOBIN...", teriak jk

"Ada apa nak jung, sobin sedang dikamar nak", ucap nyonya choi khawatir

"Apa hyungie, kenapa teriak teriak", ucap sobin dengan sangat lembut dan berdiri dihadapan JK

BRUGH

Satu tinju dilayangkan di rahang sobin, sobin tersungkur dilanjutkan denga dua tendangan sebagai bonus

Jerit heboh dari nyonya jeon dan nyonya choi tak terbwndung saat melihat kasarnua jk pada sobin

PLAK

"Kau gila son", ucap nyonya jeon

Jk hanya tersenyum

"Choi sobin, sudab kuperingati kau jangan menggangu kesayangku.. muaki hari ini kau akan merakan puluhan kali sakit tiap kesayanganku mendapatkan serangan, ingat itu"

Ucap jk sambil kembali menedang perut sobin.  Semua ngeri melihat jk
,


Kim taegi & kookie❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang