MATURE CONTENT!
(Sebagian orang mungkin ngerasa 'ew')
.
.
.
.Tubuh Thala langsung dibopong oleh Aran memasuki kamar. Walaupun masih ada rasa takut dan kesal pada gadis itu, tapi jujur saja, Thala merindukan momen seperti ini dengan kekasihnya. Karena pada dasarnya, ia masih menyayangi gadis itu dan tentu saja rasa rindu pasti menyelimutinya selama satu pekan ini.
Ditidurkannya Thala ke atas ranjang. Mereka berlagak seolah beberapa jam yang lalu, tidak terjadi apa-apa. Thala tersenyum, begitu juga Aran. Mereka menikmati momen ini tanpa memikirkan kejadian yang sudah lalu. Kejadian yang hampir saja menghancurkan hubungan mereka. Lagi.
"Mmmm aku kangen banget sama kamuu..." Ucap Aran disela-sela dirinya yang sedang menciumi tengkuk Thala. Dihisapnya kulit gadis itu dengan cukup kuat sehingga perlahan-lahan menimbulkan kemerahan. "Aku gak mau jauh-jauh lagi..."
Dipeluknya tubuh gadis yang sedang menciuminya itu. Matanya terpejam dengan alis yang bertaut. "Aku juga..." Ucapnya dengan nada terengah karena ulah Aran di sana. "Ah???"
"Do you mind if..." Aran menghentikan aksinya dengan tangan yang entah sejak kapan sudah bertengger di bawah sana, sehingga membuat Thala terkejut.
Merasakan itu, Thala pun menggerakkan kakinya, membuka pahanya lebar-lebar untuk memberi akses pada Aran.
Gerakan itu, tentu saja Aran anggap sebagai persetujuan. Jari-jari tangan yang sudah berada di sana, ia tekan dan langsung melihat reaksi Thala.
"Aaa-" Berteriak kecil, itu yang Thala lakukan saat benda miliknya merasakan tekanan berulang-ulang dengan gerakan memutar.
Dengan pelan, Aran pun mulai membuka dua kain yang masih menghalangi aksesnya. Celana rumahan berbahan satin, serta underware berwarna tosca. Ia buka semua itu sehingga tidak ada lagi yang menghalanginya. Melihat wajah Thala sebentar, Aran pun lalu membuka lolipop yang tadi dibawanya. "The menu for today is strawberry yogurt, huh?" Ucapnya dengan smirk kecil.
Mendengar itu, Thala hanya bisa tersipu dengan pipi yang bersemu merah. Entah kenapa, hari ini terasa lebih canggung dan memalukan ketimbang biasanya. Mungkin ini karena mereka yang sudah lama tidak berjumpa. Jadi, semuanya terasa baru dilakukan pertama kali.
Aran menunduk mencium bagian sensitif milik Thala itu selama beberapa detik. Lalu, ia pun meletakkan lolipop tersebut tepat berada di tengah-tengah.
Napasnya jadi tertahan lantaran merasakan benda asing di sana. Thala meremas seprai ranjangnya dengan kuat lantaran tanpa aba-aba, Aran memasukkan lolipop itu ke dalam tubuhnya. "W-what are...you doing...?"
"Get the yogurt." Ditariknya kembali lolipop itu dengan tiba-tiba.
"Aaa!!!"
"Sayang...aku belum dapet yogurtnya..." Dan dimasukkannya kembali lolipop tersebut sembari diputar-putar di dalam sana.
Semakin kuat saja cengkraman Thala pada seprai itu. Kakinya terus bergerak tak tenang.
"Hah~ It can't be easy..." Aran menarik tubuh Thala dari bawah sana, sehingga kini dirinya berada di tengah-tengah antara kedua kaki gadis itu.
Pergerakkan Aran selanjutnya, dapat terbaca oleh Thala. Dan benar saja, gadisnya itu kini langsung memasukkan jari telunjuk ke lubang itu, lalu disusul oleh jari tengahnya, sementara masih terdapat lolipop rasa strawberry di dalam sana. Thala pun langsung membekap mulutnya sendiri kala merasakan sakit dan juga nikmat secara bersamaan.
Di sana, Aran terus bermain sementara mulutnya menyunggingkan senyuman. "Go on, baby... Give it to me..."
Tak dapat menahan lagi, akhirnya jeritan pun keluar dari mulut Thala. Sekarang, tangannya ia gunakan untuk mencengkram tangan Aran yang memegangi salah satu pahanya. "Aaaaa!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tox(shit)
Romance(Completed) Ini bukan kisah bagaimana perjuangan mereka untuk bersatu. Tapi, ini kisah bagaimana mereka memperjuangkan cinta yang sudah bersatu. SENSITIVE CONTENT!!! #GXG