DUEL

3K 160 0
                                    

Saat ini udah jam 22:00, dan gue mau ke markas.

Nyampeknya di markas,
"Tumben sepi" ujar gue dalam hati.

"Abang, banggg, abang..."

"Ehh bocil, ngapain lo kemari malem-malem" akhirnya ada orang juga gue kira kgk ada orang.

"Bang, yang lain kemana?" Tanya gue pada Bang Fariz, karena cuman ada dia aja di mari.

"Arya lagi Duel, dan yang lain pada nontonin"

"Di mana bang?, Kok Niko nggak di ajak sih"

"Anak kecil nggak boleh ikutan" ujar Bang Fariz, sambil mengelus rambut gue.

"Ihhh... nggak adil banget si Bang, gini-gini kan gue Adik Black Fire"

"Iya-iya, si paling ADIK Black Fire" ujar bang Fariz dengan menekan kata adik.

"Bang Arya lagi Duel di mana Bang?"

"Di lapangan pinggir danau"

"Ohhhh" setelah bang Fariz ngomong, gue pun kabur, karna gue pengen lihat bang Arya duel, gue tau kalau gue jujur sama bang Fariz, bakalan nggak di bolehin.

Tibanya di lapangan, gue ngelihat ada banyak motor dan orang-orang yang berkerumun di tengah lapangan. Gue tau apa yang mereka kerumunan.

Gue jalan kesan, dan bertemu abang-abang gue,

"Lo kok bisa kemari cil"

"Jangan di sini cil, bahaya"

"Ayok cil, gue anterin pulang"

"Nggak mau... Gue mau lihat bang Arya duel yah. Awas aja kalo kalian ngusir gue" marah gue pada mereka.

"Yaudah-yaudah, tapi lu jangan jauh-jauh dari kami"

"Iyaa bang" untung gue di izinin sama mereka.

Gue ngelihat ke depan, di sana bang Arya lagi adu jotos sama orang yang makek slayer hitam yang di jadikan masker. Kemampuan bertarung mereka imbang, mereka sama-sama bonyok.

Pertarungan ini berjalan dengan lama, yang gue lihat orang itu unggul, dan Bang Arya udah kewalahan. Sampai pada saat ini Bang Arya udah kehabisan tenaga, tapi orang itu masih aja mukulin Bang Arya. Gue ngambil batu yang ada di bawah kaki, ukuran batu itu se genggaman tangan gue. Gue lempar batu itu ke arah orang yang memakai Slayar.

Pak...

Batu itu mengenai pelipis orang itu, yang semula berisik seketika sunyi.

Orang itu ngelihat gue....
Sejujurnya gue rada takut. Nggak lama ada beberapa orang yang nggak gue kenal, nyamperin. Keknya mereka marah deh, dan filing gue mereka mau menghajar gue..

Saat orang-orang itu semakin dekat. Abang-abang maju menghalangi orang-orang itu, dan akhirnya mereka saling adu jotos.

Gue bingung harus ngapain, dan ngerasa bersalah karna bikin mereka berantem.

"BERHENTI" seketika mereka semua berhenti.
gue ngelihat ke asal suara, ternyata yang ngomong orang yang pakai slayer hitam.

"MUNDUR.." perintah orang itu, lalu pergi dari sini di ikuti seluruh anggota STARLIGHT.











....

SAKYA (B×B) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang