MOGOK

2.4K 109 0
                                    

Saat ini lagi jam pelajaran pertama, karna gue mager,dan badmood. gue pun memutuskan bolos ke rooftop. Berdiri di ujung memandang indahnya kota, mengambil pematik, dan sekotak rokok penuh, mengeluarkan salah satu menautkan pada bibir , dan menyalakan pematik.

Huh...
Udah lama gue nggak ngerokok. tenang dan damai itulah yang gue rasakan saat ini. Baru aja gue ngerokok tiba-tiba di kejutkan akan kedatangan tangan yang mengambil rokok pada mulut gue, melemparkannya, dan menginjak.

"Apa-apaan si lo... rokok gue..." Kesal gue.

"Di larang merokok di sekolah"

"Gue nggak peduli, emangnya lo siapa ngatur-ngatur gue?" Tanya gue nggak terima.

"Tanpa saya jawab pun, kamu sudah tahu" jawabnya. Gue rada malu si, karna gue tau kalau dia itu ketua osis di sini, jadi udah jadi tugasnya untuk negur.

"Pokoknya gue nggak terima yaa sama perlakuan lo, bagaimana pun rokok gue masih utuh, dan lo se enak jidat main injek aja..." teriak gue penuh emosi.

"Saya akan memberikan yang jauh lebih baik, dari benda itu" saat akan menjawab tiba-tiba sakya mendekat dan mencium lembut bibir gue. Itu terjadi sangat cepat, sampai-sampai gue nggak bisa menghindarinya.

Gue terkejut, ciumannya begitu lembut, dan bodohnya gue ingin lebih. Gue pun menuntut untuk memperdalam ciuman kami. Sadar Niko ini bukan lo...

Gue tersadar, dan mendorong tubuh Sakya menjauh. "Apaan si lo." kesal gue, sambil mengusap bibir agar bekas bibirnya menghilang dari bibir gue.

"Apakah sudah lebih baik?" Tanyanya tampa rasa bersalah.

"Nggak, lo malah memperburuk" bentak gue dengan wajah kesal.

"Jangan mengulangi nya lagi Niko, atau kamu akan mendapatkan lebih dari ini, dan benda ini saya sita." gertak Sakya sambil memperlihatkan sekotak rokok gue. "Njirr rokok gue" ujar gue dalam hati. padahal kan tadi udah gue masukin ke kantong celana tapi kok udah ada di tangannya sii... Gue yang udah kesel, dan malah di tambah kesel pun pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
....

Sore nya, saat pulang dari sekolah dan berkendara menggunakan motor kesayangan. Tiba-tiba motor gue berhenti di tengah jalan untung aja jalanan lagi sepi.

"Ihhh gue sial banget hari ini. Udah rokok gue yang masih utuh di ambil, sekarang malah motor gue ngambek." kesal gue.

Nggak ada cara lain selain mendorongnya sampai menemukan bengkel. Saat lagi dorong tiba-tiba ada motor yang keren bener. Gila si ini motor keluaran terbaru njirr, siapapun pemiliknya tolong pinjemin gue motor lo...

Orang yang mengendarai motor itu melepas helem lalu berjalan ke arah gue, "Kenapa motornya?" Tanya orang itu.

"Mogok kak" jawab gue.

"Sini saya bantu dorong" balas kak Bima, lalu mengambil alih motor gue.

"Terus motor kakak gimana?"

"Biarin aja, ayo.." ujar kak Bima. Gila si kak Bima ini motor lo mahal, malah di tinggal gitu aja.

"Tapi kak-"

"Ayo, nanti keburu malam." sela kak Bima. Gue pun setuju di bantu kak Bima, tapi sejujur-jujurnya gue masih kepikiran soal motornya yang di tinggal gitu aja.

















....

SAKYA (B×B) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang