TAMAN

2.6K 147 1
                                    

Tibanya di taman, gue cuman bengong doang di mari, sedangkan si Sakya dia cuman diem aja.

"Sak, gue minta maaf soal kalung yang lo kasih, kalungnya di ambil abang gue" dia kemudian berjongkok di hadapan gue, dengan mengunakan satu kaki sebagai tumpuan, menyamakan tubuh gue yang ada di kursi roda.

"Itu tidak penting Niko, yang terpenting saat ini adalah kesembuhan mu" jawabnya.

"Maaf, gue janji bakalan minta balikin kalung itu" dia hanya tersenyum, lalu...

"kamu akan mendapatkannya kembali, karna dari awal itu milikmu". Setelah dia ngomong kek gitu, gue cuman bengong sambil lihatlah dia yang lagi mengelus lembut tangan gue tidak terpasang jarum infus.

"Maaf" katanya, gue bingung ngapain si Sakya minta maaf, sedangkan dia nggak salah apa-apa.

"Untuk?"

"Maaf karna terlambat menyelamatkanmu, dan berakhir di rumah sakit"

"Yaelah, gue kira karna apa. Santai aja Sak gue udah biasa kok"

"Apapun yang terjadi saya akan melindungi mu, baik kau meminta ataupun tidak." ujarnya, sambil mencium tangan gue.

Gue radak malu, tapi kenapa hati gue terasa tenang saat dia ngomong kek gitu.

"Ohh iya emak gue gimana, dia pasti nyariin"

"Saya sudah menghubungi ibu kamu, beliau sudah memberi saya izin untuk merawat putranya ini" kata sakya, sambil mengelus rambut gue.

"Syukurlah... Lo tau nggak Sak gue hampir metong cuman karna ngelempar batu ke ketua mereka, tapi mereka nggak terima dan berakhirlah gue di mari. Sejujurnya gue nggak nyesel udah ngelempar ketua mereka pakek batu, karna gue kesel sama tu orang, gue nggak terima abang gue di pukul sampek kek gitu, gue yakin pasti dia juga yang udah nyuru anggotanya untuk bales gue"

"Jangan melihat seseorang hanya dari satu sisi Niko, tapi coba lihat ia dari sisi lainnya, maka kamu akan jauh lebih mengenalnya"

"Maksud lo apa! gue nggak ngerti"

"Seiring berjalannya waktu kamu akan mengerti"

















....
"Kembalikan kalung itu kepada pemiliknya, aku memberikan kalung itu untuk melindunginya dari anggota geng ku."

"Kalo gwe balikin kalung ini, dia bisa aja dalam bahaya"

"Itu tidak akan terjadi, aku dan anggotaku akan melindunginya"

"Lo bisa jamin ?"

"Iya"

SAKYA (B×B) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang