JADI PMR

2.9K 137 0
                                    

"Iko" saat gue melihat orang yang baru aja manggil, dan orang itu berjalan ke arah gue.

"Kenapa kamu ada di sini Iko?" Tanyanya setelah berada di hadapan gue.

"Gue mau lihat abang duel hehe" ujar gue tersenyum lebar.

"Siapa yang mengantar kamu?"

"Nggak ada Bang, gue ke sini sediri"

"Jangan di ulangi itu sangat berbahaya. Apa lagi mereka sudah melihatmu"

"Iya bang, maaf..." Bang arya tersenyum sambil mengelus lembut rambut gue. Saat akan melepaskan tautannya pada helaian rambut gue, tanpa sengaja matanya tertuju pada kalung yang gue pakek.

"Kalung itu, kau mendapatkannya darimana?" Tanyanya sambil pandangannya masih tertuju pada kalung yang gue pakek.

"Ini di kasih temen" jawab gue jujur.

"Lepas"

"Ha... maksudnya!!!"

"LEPAS KALUNG ITU IKO" bentak Bang Arya.

"Nggak mau, apa-apaan si Bang, ini kalung gue yah. Woyy Abang-abang, sini bantuin Niko" ujar gue, memanggil Abang-abang yang lain yang jaraknya nggak terlalu jauh. Gue lihat mereka cuman diem aja, emang bangkek banget mereka.

"Lepas atau Abang yang lepas paksa"

"Enggak Bang" setelah gue ngotot ngomong kek gitu, bang Arya lalu menarik paksa kalung gue, sampai kalung itu putus.

"Apa-apaan si Bang. Balikin nggak kalung gue" ujar gue sambil berusaha mencapai tangan bang arya yang lagi memegang kalung gue.

"Enggak Iko, kamu tau nggak. Kalung ini bisa membahayakan mu"

"Enggak Bang, itu kan cuman kalung biasa"

"MENURUT" oke gue pasrah. Gue nggak mau ngelihat bang Arya marah, karna kalau marah nyeremin.

"Iya"

"Anak pintar, ayo abang anter pulang" tawar bang Arya, gue pasrah dan mengganggu.
....

Hari ini hari senin, ada nggak di antara kalian yang benci sama hari Senin?, Kalau ada fiks kita sama tos dulu 👊🏻

Oke-oke karna hari ini hari senin dan gue harus sekolah plus upacara, gue mager banget bangkekk, nggak papa I'm OK.

Setelah satu jam upacara, dan saat ini gue lagi di kelas keknya hari ini jamkos. Karna gue gabut dan berhubung gue haus, jadi gue memutuskan untuk ke kantin. Nyampeknya di kantin gue beli es sama kentang goreng, buset enak banget kentangnya masih anget dan di taburi bumbu-bumbu, caos, mayone behhhh nikmat bett. Saat gue lagi enak-enak makan di kanti, tiba-tiba ada orang nongol.

"Niko, sendirian aja ni"

"Iya kak hehe"

"Gimana kabarnya,! are you oke?"

"I'm fine" kak Bima tersenyum dan duduk di sebelah gue.

"Kamu udah gabung ke ekstra apa?"

"Nggak tau kak gue bingung"

"Gabung aja ke pmr!!, Gimana?"

"Emmmm," gue bingung sama tawarannya kak Bima, tapi keknya seru juga kalo gue jadi pmr.

"Oke deh, gue mau gabung kak"

"Bagus, nanti setelah pulang sekolah ada pertemuan mengenai perkenalan angkatan kamu, di beskem pmr, Kamu dateng ya.."

"Iya kak"




....

SAKYA (B×B) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang