🥃 Chapter 11

3.2K 210 90
                                    

~Selamat Membaca BeeLove~

...

Usia kandungan Yasmine sekarang sudah memasuki Minggu ke 18. Dimana perutnya yang tadinya rata kini sudah mulai terlihat membuncit, Yasmine juga sekarang sudah tidak lagi harus melakukan bed rest karena keadaan kandungannya yang sudah mulai membaik begitupun dengan kondisinya.

Seminggu setelah Yasmine benar-benar sembuh V langsung memutuskan untuk kembali dan tinggal di mansion baru mereka. Mansion baru milik V yang baru saja ia beli 5 hari sebelum ia menikah dengan Yasmine.

Membuat mereka kini sudah tidak lagi tinggal di rumah Carissa dan Tama.

Kehidupan keduanya di mansion itupun tampak damai dan aman-aman saja, walau V tampak masih seperti biasanya yang begitu cuek namun juga perhatian.

Di mansion itu juga tidak hanya ada V dan Yasmine, kalian tau V seperti apa orangnya mana mungkin ia tidak memperkejakan orang di dalam mansion megahnya itu.

Belum lagi Carissa sudah memperingatinya untuk menjaga dan mengawasi Yasmine dengan benar, dan ayahnya yang selalu mengancamnya ini itu jika terjadi sesuatu pada Yasmine. Membuat V tentunya langsung menyediakan banyak pelayan dan juga penjagaan yang begitu ketat di luar mansion dan sekelilingnya.

Membuat Yasmine yang justru merasakan semakin takut, apalagi V juga ikut memperingati ini itu terhadapnya yang membuat Yasmine tentunya hanya bisa menurut dan patuh dengan apa kata suaminya.

Jangankan melawan, berbicara sambil menatap pada V saja Yasmine tidak berani walau kini sudah hampir 3 bulan mereka tinggal bersama.

"Dimana, Yasmine?" tanya Carissa pada putranya yang membuat V beralih menoleh, melihat keluar jendela kaca besar dimana di luar sana Yasmine terlihat tengah duduk santai di dekat kolam renang dengan Bibi Mare yang menemaninya.

"Perutnya sudah tidak sering sakit kan?"

"Sering terasa keram jika malam." ujar V sambil sibuk mengaduk makanannya.

"Dia bilang denganmu kalau perutnya kram?" tanya Carissa lagi yang membuat V hanya mengangguk.

Membuat Carissa sedikit tersenyum sambil menatap pada suaminya.

"Ada apa kamu menyuruh Mamah dan Papah kesini?"

"Besok aku akan pergi ke Paris." ujar V yang membuat keduanya menatap pada V.

"Untuk apa kamu kesana?"

"Ada yang harus ku urus."

"Menyangkut soal pekerjaan?" tanya Tama.

"Ini bahkan lebih dari pekerjaan tapi seluruh pekerjaan." sahut V.

"Berarti kamu ingin menangkap orang yang sudah melakukan korupsi?" tanya Tama.

Mendengarnya membuat V langsung menatap pada ayahnya.

"Darimana Papah tau?"

Tama langsung terkekeh. "Kamu pikir selama ini Papah tidak mengawasi dan melihatmu? Apa yang kamu lakukan di kantor Papah tau semua tapi Papah hanya diam saja dan tidak banyak bertanya atau bertindak, karena Papah tau itu sudah menjadi tanggung jawabmu jadi Papah serahkan semuanya kepada mu. Lakukan apa yang menurutmu baik dan benar agar Papah bisa selalu mendukungmu."

V tampak tidak henti menatap pada ayahnya yang membuat Tama tersenyum menatap pada putranya itu.

"Hajar saja, Papah mendukungmu."

"Siapa yang di hajar?" tanya Carissa sambil memukul lengan suaminya yang membuat Tama terkekeh menatap pada istrinya.

"Tikus tikus nakal."

•ME AND YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang