🥃 Chapter 14

3.9K 188 168
                                    

~Selamat Membaca BeeLove~

...

Besok siangnya V dan Yasmine kembali pulang ke mansion, dan semenjak kejadian di kamar waktu itu yang tidak jadi membuat V setelahnya tampak kembali terlihat diam dan dingin terhadap Yasmine.

Namun perhatian yang selalu V tunjukan tidak pernah hilang bahkan V dengan terang-terangan melakukannya.

Mobil milik V yang di kemudikan oleh Dion kini sudah sampai di perkarangan mansion, setelah mobil berhenti tepat di depan teras mansion Dion langsung bergegas turun membukakan pintu mobil.

V pun langsung turun dari dalam mobil lalu setelah itu beralih menggendong tubuh Yasmine dengan pelan-pelan karena wanita itu kini tengah tertidur saat di perjalanan pulang, yang membuat V memilih tidak membangunkannya karena melihat Yasmine yang tidur dengan begitu pulas.

V langsung membawa Yasmine masuk menuju kamar dan sesampainya di kamar V langsung merebahkan tubuh istrinya itu di atas ranjang, tidak lupa menyelimutinya dan memastikan wanita itu tidur dengan nyaman.

Setelah menidurkan Yasmine, V beralih pergi ke ruangan walk in closet untuk mengganti bajunya. Lalu setelah selesai kembali keluar dan pergi menuju meja dimana berkas-berkas pekerjaannya yang ia simpan. V mengambil semua berkas pekerjaannya lalu setelah itu membawanya menuju sofa.

Meletakan semua berkas-berkasnya di atas meja sofa lalu mulai beralih membuka laptopnya, namun baru saja layar laptopnya hidup suara isakan tangis Yasmine tiba-tiba terdengar yang membuat V langsung menoleh.

Melihat pada istrinya yang berada di atas ranjang sebelum setelah itu V langsung beranjak berdiri menghampirinya.

Hiks...hiks...hiks....

"Kenapa menangis?" tanya V dengan heran karena melihat tingkah Yasmine semakin kesini tampak semakin menjadi-jadi yang membuat V pusing melihatnya.

"V."

"Ada apa?"

"Aku bermimpi aneh."

"Apa yang kau mimpikan memangnya?"

Yasmine menggeleng sambil terisak yang membuat V langsung memejamkan matanya.

Jika tidak mengingat Yasmine yang kini tengah hamil mungkin V akan mencekiknya sambil menindihnya di atas ranjang, lalu memarahinya habis-habisan sampai membuat wanita itu menangis meraung-raung.

"Jangan membuatku pusing dan marah!"

"Aku takut..."

"Cuci mukamu agar kau sadar."

"Bisa kau membantuku?"

V langsung menghela nafasnya, berusaha untuk sabar dan setelah itu ia langsung beralih menyibak selimut dan mulai menggendong tubuh Yasmine membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

"Apa aku boleh mandi?" tanya Yasmine setelah V menurunkannya.

"Kau baru saja tadi mandi."

"Aku suka warna bathub nya."

"Mandilah."

"Kau akan menemaniku kan?"

•ME AND YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang