بسم الله الرحمن الرحيم
Pertanyaan:
Apakah benar bahwasanya di bulan Rajab ada ibadah tertentu atau khusus? Saya berharap anda memberikan faidah kepada kami, karena hal ini masih rancu (samar) bagi kami. Apakah juga dikhususkan (amalan) berziarah ke masjid Nabawi di bulan tersebut?
Jawaban Syaikh Sholih al-Fauzan hafidzhahullah:
Bulan Rajab adalah seperti bulan yang lain. Tidak ada kekhususan ibadah tertentu seperti pada bulan lain. Karena tidaklah ada hadits yang sah dari Nabi shollallahu alaihi wasallam tentang kekhususan shalat, puasa, umrah, penyembelihan, atau ibadah yang lain di bulan itu. Perkara-perkara ini hanyalah dilakukan di masa Jahiliyyah, kemudian dibatalkan oleh Islam.
Maka bulan Rajab adalah seperti bulan-bulan lainnya. Tidak terdapat hadits yang sah dari Nabi shollallahu alaihi wasallam tentang pengkhususan ibadah tertentu. Barang siapa yang mengada-adakan suatu ibadah di bulan Rajab dan mengkhususkannya di bulan itu, maka ia telah melakukan kebid’ahan. Karena ia telah mengada-adakan (ajaran) dalam agama ini yang bukan bagian darinya.
Ibadah adalah tauqifiyyah (harus berdasarkan perintah dari Allah dan Rasul-Nya, pent). Tidak boleh berbuat satu ibadah pun kecuali berdasarkan dalil dari alQuran dan Sunnah.
Tidak ada dalil tentang kekhususan bulan Rajab yang bisa dijadikan sebagai sandaran. Segala riwayat tentang itu tidaklah sah dari Nabi shollallahu alaihi wasallam. Bahkan para Sahabat melarang itu dan memperingatkan agar jangan berpuasa secara khusus di bulan Rajab.
Adapun seseorang yang biasa melakukan shalat atau puasa, tidaklah mengapa melanjutkan kebiasaannya itu di bulan Rajab, seperti pada bulan-bulan lainnya. Hal itu masuk (dalam kebolehan), karena mengikuti (kebiasaan sebelumnya).
(al-Muntaqa min Fatawa al-Fauzan (16/41) pertanyaan no 124)
Naskah Asli dalam Bahasa Arab:
هل صحيح أن شهر رجب يُفرَدُ بعبادةٍ معينة أو بخصوصية ؟ أرجو إفادتنا؛ حيث إن هذا الأمر مُلتبسٌ علينا، وهل يُفرَدُ أيضًا زيارة للمسجد النبوي فيه ؟
شهر رجب كغيره من الشهور، لا يُخصَّص بعبادة دون غيره من الشهور؛ لأنه لم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم تخصيصه لا بصلاة ولا صيام ولا بعمرة ولا بذبيحة ولا غير ذلك، وإنما كانت هذه الأمور تُفعل في الجاهلية فأبطلها الإسلام؛ فشهر رجب كغيره من الشهور، لم يثبت فيه عن النبي صلى الله عليه وسلم تخصيصه بشيء من العبادات؛ فمن أحدث فيه عبادة من العبادات وخصه بها؛ فإنه يكون مبتدعًا؛ لأنه أحدث في الدين ما ليس منه، والعبادة توقيفية؛ لا يقدم على شيء منها؛ إلا إذا كان له دليل من الكتاب والسنة، ولم يرد في شهر رجب بخصوصيته دليل يُعتمد عليه، وكل ما ورد فيه لم يثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم، بل كان الصحابة ينهون عن ذلك ويُحذِّرون من صيام شيء من رجب خاصة
أما الإنسان الذي له صلاة مستمر عليها، وله صيام مستمر عليه؛ فهذا لا مانع من استمراره في رجب كغيره، ويدخل تبعًاPenerjemah:
Abu Utsman Kharisman
KAMU SEDANG MEMBACA
Materi Kajian Islam
SpiritualKumpulan materi-materi kajian islam Silahkan dibagikan!