HUKUM ASAL NIKAH ITU POLIGAMI

3 1 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Syaikh Saleh As-Suhaimi Hafizhahullah Ta'ala ditanya:
Apakah boleh bagiku menikah yang kedua tanpa diketahui oleh yang pertama , sebab yang pertama tidak ridha?

Beliau menjawab:
ليش يا خواف ليش ...
أكثرنا جبناء في هذه المسألة لا تخبرون النساء بعدين يمكن ما يقبلون حتى الحديث ..
يا أخوتاه ليس للمرأة الأولى حق في أن تمنعك أو تحول بينك وبين الزواج ولكن أنت
اختبر نفسك إن كنت رجلا تجد في نفسك القدرة على العدل ( العقل ) وقلبك قوي و تتحمل ما تسمع وتغض الطرف عن كثير من الكلام و تجتهد أولا في العدل فأقدم ..
وأما إن كان يغلب على ظنك أنك ستميل كل الميل وأنك ستحيف فلا تقدم ..
يعني أظن إذا وصلت المسالة إلى أنك تخشى أن أخبرها فالأمر في غاية الخطورة ..
نعم أنت عليك ان تتلطف معها وتجعل مقدمات ويعني تجتهد في تلطيف الجو معها و تراضيها بشيء من المال وبشيء من اللين وبشيء من العطاء ..
ثم لو قدر أنها أصرت أنها لا ترغب وأنها لا يمكن أن توافق على ذلك فلست ملزما بموافقتها .. نعم ..
وأحيوا هذه السنة نساء المؤمنين جالسات في البيوت .. عوانس بعض البيوت فيها عشر نسوة منهن من بلغت الاربعين والخمسين ولم تتزوج
ونحن قلدنا الغرب وأصبحنا نسمع التمثيليات الهابطة وكل التمثيليات هابطة التي تشوه سمعة الزواج والتعدد وما إلى ذلك
والله عز وجل يقول (( فَانكِحُواْ مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاء مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ )) النساء الاية 3 ..
بدأ بي التثنية .. ولذلك أذكر أن شيخنا ابن باز رحمه الله وله سلف في هذا يقول إن الأصل هو التعدد وعدم التعدد عند الخوف من أيش .. عدم العدل فقط

"Mengapa wahai penakut,mengapa?.

Kebanyakan kita penakut dalam masalah ini, kalian tidak memberitahu para wanita, sebab nanti mereka tidak lagi mau menerima ,meskipun sekedar ucapan.

Wahai ikhwan, isteri pertama tidak punya hak untuk melarangmu atau menghalangi dirimu untuk melakukan pernikahan tersebut, namun hendaknya engkau ukur dirimu sendiri, jika engkau mendapati dirimu punya kemampuan untuk berbuat adil, dan hatimu kuat dan mampu memikul apa yang akan engkau dengarkan, dan tidak terlalu banyak berbicara, engkau bersungguh- sungguh terlebih dahulu untuk berbuat adil,maka lakukan...

Adapun jika besar kemungkinan bahwa engkau condong sepenuhnya (kepada salah satunya) dan engkau akan berbuat zhalim, maka jangan engkau lakukan.
Menurut saya, jika permasalahan tersebut,yaitu engkau takut mengabarkan kepadanya,maka perkaranya dapat menimbulkan bahaya, iya..hendaknya Engkau berlemah lembut kepadanya, dan menyampaikan kalimat- kalimat pembuka, engkau berusaha menenangkan keadaan bersamanya, dan membuatnya ridha dengan memberikan sesuatu berupa harta, dengan cara halus yang disertai dengan sebuah pemberian. Kemudian kalau ternyata ditakdirkan bahwa dia tetap bersikeras, dia menolak, dan tidak mungkin dia menyetujui hal itu, maka engkau tidak harus mengikuti kemauannya, iya.

Hidupkanlah sunnah ini, para wanita kaum mukminin banyak yang nongkrong di rumah- rumah menjadi perawan tua, sebagian rumah ada yang berisi sepuluh wanita , diantara mereka sudah ada yang berusia empat puluh dan lima puluh dalam keadaan mereka belum menikah, Kita telah meniru barat, mendengar drama- drama yang rendah, dan semua drama- drama tersebut rendah, yang merusak citra pernikahan dan poligami, dan seterusnya.

Allah َّعَزَّ وَجَل berfirman:
"Nikahilah wanita yang baik diantara kalian dua, tiga dan empat..."
(QS.An-Nisaa:3)

Allah َّعَزَّ وَجَل memulai dengan dua. Oleh karenanya, Aku mengingat Syaikh Kami Bin Baaz Rahimahullah, dan Beliau punya pendahulu dalam hal ini, mengatakan bahwa hukum asal nikah adalah berpoligami, dan tidak berpoligami hanya ketika takut dari apa? Ketika Tidak berbuat adil saja."


***
Sumber :

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=109505

Telegram.me/salafiyyun

Materi Kajian IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang