Senyuman manis tak pudar dari wajahnya, dengan kedua lesung pipi nya yang semakin menambah kesan kecantikannya. Sepanjang kaki nya melangkah, banyak tatapan-tatapan kagum padanya.
Terutama kaum Adam yang terpesona pada senyuman nya, raut wajahnya yang biasanya datar dan terlihat enggan tersenyum kini berbeda 180° menjadi ramah dan tersenyum kepada siapa yang melihatnya.
Kedua my best friend nya aneh melihat es kutub ini, jarang-jarang sahabatnya yang satu ini menyapa nya dan nada bicara nya pun tidak ketus.
"Good morning my best friend gue sedunia, apa kabar?" Sapa Anantha. Keduanya terlihat cengengesan melihat sikap Anantha berbeda, Isabella dan Vina saling pandang melihat Anantha terus senyum-senyum sendiri.
"Ssst, vin. Kesambet apaan tuh si Anantha?" Bisik Bella. Vina mengedikkan bahu nya acuh.
"Gue curiga kepala dia kepentok pintu di rumahnya, jadi gitu." Isabella masih melirik Anantha yang masih sedang tersenyum manis.
"Bukan kesambet sama kepentok kek nya, tapi dia lagi jatuh cinta!" Sahut Vina. Isabella mengernyitkan dahinya.
"Jatuh cinta? Sama siapa coba?" Tanya Bella. Vina mengeluarkan ponsel nya dan menunjukkan story yang Anantha buat kemarin malam. Isabella langsung menutup mulutnya terkejut.
"What?! Ini siapa woy? Dia diem-diem udah sat set punya aja.." Ucapan Isabella yang agak keras membuat Anantha menoleh pada mereka berdua.
"Lo pada lagi bisik-bisikan apa sih? Ikutan dong!" Anantha mendekatkan dirinya pada Bella dan Vina.
"Hmm..e-enggak kok, kita lagi..." Vina yang gelagapan dan bingung harus menjawab apa.
"Ini! Kita lagi ngomongin seleb tiktok yang gue kira jomblo.. Eh, ternyataa udah punya pacar juga.... " Bohong Isabella, Isabella yang tidak pandai berbohong membuat wajahnya pucat pasi. Awalnya Anantha mengernyit heran menatap Isabella, tapi tak lama dia mengangguk paham.
"Oh.. Gue kira apa, nanti pas istirahat gue mau traktir kalian ya.." Ucap Anantha, lagi-lagi kedua sahabatnya dibuat bengong oleh sikapnya.
"Tha, lo tadi kepentok pintu gak?" Tanya Vina, Anantha menggelengkan kepalanya pelan.
"Enggak, emangnya kenapa ya?" Anantha bertanya balik.
"Ya.. Aneh aja! Kok lo beda sih hari ini? Lagi jatuh cinta ya..?" Tebak Vina, wajah Anantha langsung bersemu merah. Anantha menutup wajahnya karena malu.
"Gak usah boong deh! Lo daritadi kek orgil tau, senyum-senyum sendiri.." Sahut Isabella.
"Iya nih, kasi tau dong siapa cowok itu? Apa jangan-jangan kak Satria ya??" Paksa Vina.
"Eitss, gak usah bawa-bawa kak Satria deh, bukan dia orangnya..." Raut wajah Anantha yang tadi sumringah kini kembali datar. Isabella dan Vina menghela nafas kasar, jika raut wajah Anantha berubah sudah di pastikan Anantha tidak nyaman dengan pertanyaan yang mereka berikan. Mereka memaklumi nya, mungkin itu privasi Anantha.
.
.
"Anak-anak, tugas kali ini kalian bernyanyi saja ya, nyanyi nya duet.."Ucap bu Devi.
"APA?!" Pekik mereka semua bersamaan.
"Etdah, bu...kok nyanyi sih? Ini kan lagi pelajaran kimia harusnya ke leb kan bu?" Protes salah satu siswa.
"Ibu tau hari ini memang mapel kimia. Tapi, kepala sekolah meminta ibu buat tes siapa yang suaranya bagus di sini, dan lagu nya duet. Siapa tau di sini bisa ikutan lomba nyanyi nanti." Jelas bu Arini, mereka menghela nafas kecewa. Banyak dari mereka yang protes, Anantha hanya diam sambil celingak celinguk siapa yang akan menjadi teman duet menyanyi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN {ON GOING}
Novela JuvenilSejauh apapun engkau pergi, jika dia takdirmu maka kau dan dia akan bersatu kembali. Arshakana Hafiz Attariz, laki-laki yang meninggalkan kekasih masa kecilnya. Tak dia sangka, dia bertemu kembali dengan cinta masa kecilnya di sekolah Sma. Anantha H...