Di sebuah tempat bernuansa mewah yang dihiasi lampu-lampu bercahaya kuning temaram yang menggantung di satu dinding ruangan tersebut. Meja dengan kain putih dengan vas bunga mawar merah di tengahnya. Seorang laki-laki menggiring seorang gadis yang mata nya sengaja ditutup oleh kain, menuju meja tersebut.
Saat laki-laki itu menyuruh untuk membuka kain yang menutup mata nya tersebut, gadis itu terkejut ketika ia melihat ada di ruangan yang seperti sudah dikhususkan hanya untuk dirinya dan lelaki yang di depannya ini. Waw, seperti kencan! Batin gadis itu.
Gadis itu menatap lelaki yang di depannya ini berpakaian formal. Kemeja berwarna hitam yang tidak dikancingkan menampakan kaos putih di dalam nya. Berbeda dengan dirinya yang memakai sweater oversize berwarna cream, dengan rok putih berukuran selutut lebih beberapa cm. Serta rambut yang terurai dengan pita putih yang mencapit bagian tengahnya.
'Bodoamat ah, lagian bukan kencan juga!' Batin Anantha.
Outfit Anantha:)
_________________________
Makan malam kali ini tidak ada perbincangan yang dimulai dari keduanya, mulut Anantha pun sudah gatal ingin bertanya kenapa dari mulai dia datang hingga selesai makan tidak ada seorang pun di sini.
"Kak, kok di sini sepi?" Tanya Anantha, mencairkan suasana. Senyuman terukir di bibir Satria, Anantha seketika terpaku melihat senyuman Satria malam ini sangat berbeda. Satria menyodorkan sebuah kotak berbentuk hati padanya, Anantha menatap heran pada Satria.
"Hanya kita berdua di sini...." Suara deep voice nya mampu membuat Anantha meremang, tunggu..tunggu! Dia bukan suka mendengar suara seperti itu, justru dia menjadi takut. Sekali lagi, Anantha menatap Satria mengapa malam ini Satria sangat berbeda dari perlakuan hingga suara nya.
"Buka kotak itu.." Titahnya, suara nya kembali seperti biasa nya tidak seperti tadi. Anantha hanya menurut saja, tangannya membuka kotak hati itu.
Sebuah cincin berlian berbentuk hati juga, mutiara-mutiara kecil yang berkilau menghiasi nya.
"Kak, maksudnya ini apa sih?" Anantha menutup kembali kotak itu, dan menyodorkan kembali pada Satria. Satria berdiri dari tempat duduknya, menghampiri Anantha lalu dia berjongkok dan menggenggam tangan Anantha.
'Ya ampun, kak Satria ngapain sih!' Kesal nya dalam hati.
"Anantha... malam ini kakak mengatakan kalau kakak itu udah lama suka sama kamu, kakak tau kamu pasti kaget. Tapi, kakak suka sama kamu sejak pertama kali kita bertemu...." Anantha hanya diam.
"Terserah kamu mau jawab atau enggak tapi kamu harus percaya kalau perasaan kakak gak main-main..." Tatapan mata keduanya bertemu, Satria dengan perasaan nya yang sungguh-sungguh berbeda dengan Anantha yang dilanda kebingungan bercampur tidak nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN {ON GOING}
Genç KurguSejauh apapun engkau pergi, jika dia takdirmu maka kau dan dia akan bersatu kembali. Arshakana Hafiz Attariz, laki-laki yang meninggalkan kekasih masa kecilnya. Tak dia sangka, dia bertemu kembali dengan cinta masa kecilnya di sekolah Sma. Anantha H...